Kesehatan

Studi: Menstruasi Mempengaruhi Standard Tidur

9
×

Studi: Menstruasi Mempengaruhi Standard Tidur

Sebarkan artikel ini
Studi: Menstruasi Mempengaruhi Standard Tidur

JAKARTA – Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa wanita secara signifikan lebih tinggi mungkin saja mengalami gangguan tidur dibandingkan pria. Bahkan, menurut penelitian, hal ini mungkin saja disebabkan oleh siklus hormonal yang mana naik turun yang digunakan dialami tubuh setiap bulannya.

Dalam sebuah penelitian yang tersebut diterbitkan pada Journal of Sleep Research, para ilmuwan dari University of East Anglia juga University of Houston menganalisis data tidur dari 51 wanita baik berusia 18 hingga 35 tahun untuk menentukan bagaimana kualitas tidur berubah sepanjang siklus menstruasi .

Dikutip news week, para kontestan yang digunakan semuanya mempunyai menstruasi teratur serta tak menggunakan kontrasepsi hormonal, juga diminta untuk memantau fluktuasi suasana hati mereka itu sepanjang bulan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa estrogen, yang meningkat pada awal siklus menstruasi, dikaitkan dengan efek positif pada suasana hati lalu kognisi, sedangkan progesteron, yang digunakan mencapai puncaknya mendekati akhir siklus, dikaitkan dengan emosi yang tersebut lebih besar negatif seperti mudah-mudahan tersinggung dan juga depresi.

Oleh sebab itu, mungkin saja tidak ada mengherankan jikalau para partisipan melaporkan perasaan marah yang mana tambahan besar kemudian tambahan sedikit emosi positif mendekati menstruasi.

Selain fluktuasi emosi, para peneliti juga mengamati pembaharuan signifikan pada kualitas tidur sepanjang bulan. Menurut pelacak aktivitas para peserta, dia mengalami tambahan sejumlah kelainan pada pola tidur merek pada hari-hari mendekati kemudian selama menstruasi, sehingga merek menghabiskan lebih tinggi berbagai waktu berbaring dalam tempat tidur.

Para peneliti berharap temuan merekan akan berkontribusi pada semakin berbagai bukti bahwa fluktuasi hormonal memainkan peran penting pada gangguan tidur lalu tekanan emosional pada wanita.

“Penelitian kami memberikan wawasan berharga mengenai interaksi kompleks antara siklus menstruasi, emosi, lalu tidur juga dampak fluktuasi hormonal terhadap kesejahteraan wanita,” kata rekan penulis studi Jo Bower dari Fakultas Psikologi Universitas East Anglia pada sebuah pernyataan.

“Dengan menyadari bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi, kita dapat mengatasi permintaan unik perempuan di hal keseimbangan tidur kemudian kesejahteraan emosional dengan lebih besar baik,” ujar ia lagi.

Implikasi dari penelitian ini tiada semata-mata mencakup hal-hal yang digunakan terkendali, juga memberikan jalur potensial untuk intervensi dan juga terapi yang dimaksud bertujuan meningkatkan kualitas tidur juga ketahanan emosional pada wanita.

Artikel ini disadur dari Studi: Menstruasi Mempengaruhi Kualitas Tidur