Kesehatan

Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit juga Potensinya Kecil

12
×

Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit juga Potensinya Kecil

Sebarkan artikel ini
Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit juga Potensinya Kecil

JAKARTA – Munculnya kembali Virus B atau yang juga dikenal dengan istilah Type B Herpes di Hongkong sedang bermetamorfosis menjadi perhatian dunia. Pasalnya, virus ini tergolong sangat langka.

Penularan Virus B dapat berjalan melalui cakaran atau gigitan dari monyet Macaca. Selain itu kontak dengan segera dengan cairan tubuh monyet Macaca juga sanggup menyebabkan terinfeksi Virus B.

Melihat temuan tersebut, Epidemiolog dari Griffith University dr. Dicky Budiman menjelaskan bahwa penularan Virus B antarmanusia kemungkinannya cukup kecil. Namun, bisa saja sekadar terbentuk apabila ada kontak erat dengan cairan tubuh pasiennya.


“Sejauh ini kemungkinan penularan Virus B dari manusia ke manusia masih kecil, bagaimanapun juga mampu hanya muncul ya. Tapi tentunya harus ada kontak erat dengan cairan tubuh si pasien,” ujar dr. Dicky Budiman terhadap MNC Portal Indonesia, belum lama ini.

Tak cuma itu, dr. Dicky Budiman juga mengungkapkan bahwa kemungkinan terjadinya penularan Virus B cukup kecil di Indonesia. sebab itu monyet Macaca yang digunakan berubah menjadi sumber penularan virus yang disebutkan lebih tinggi banyak hidup ke negara subtropis.

Meski demikian, ia terus mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap penularannya. Sebab hal ini mungkin saja hanya berlangsung apabila mobilitas masyarakat yang terinfeksi serta berasal dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Oleh karenanya, dr. Dicky Budiman menyarankan komunitas Tanah Air untuk tiada berkontak dengan segera dengan hewan sewaktu berkunjung ke alam liar atau kebun binatang.


“Apalagi pada pada waktu liburan, main ke tempat alam liar, atau kebun binatang, jangan lakukan kontak dengan hewan, khususnya monyet. Itu merek ada prospek virus lalu penyakit yang mana menularkan,” jelasnya.

Lebih lanjut dr. Dicky mengungkap beberapa penyakit yang mana harus diwaspadai ketika lebaran 2024, yaitu flu, penyebaran Covid-19, dan juga flu Singapura yang dimaksud sejumlah menyerang anak-anak.

“Pada lebaran ini sebetulnya yang mana lebih lanjut harus diwaspadai penyakit flu, infeksi pandemi Covid-19 termasuk, lalu infeksi lain yang mana ditularkan melalui kontak erat seperti Hand, Foot, Mouth Disease, itu yang disebut sebagai flu Singapura,” tandas dr. Dicky Budiman.

Artikel ini disadur dari Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit dan Potensinya Kecil

Kesehatan

Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit dan juga Potensinya Kecil

0
×

Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit dan juga Potensinya Kecil

Sebarkan artikel ini
Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit juga juga Potensinya Kecil

JAKARTA – Munculnya kembali Virus B atau yang juga dikenal dengan istilah Type B Herpes pada Hongkong berada dalam berubah menjadi perhatian dunia. Pasalnya, virus ini tergolong sangat langka.

Penularan Virus B dapat terjadi melalui cakaran atau gigitan dari monyet Macaca. Selain itu kontak segera dengan cairan tubuh monyet Macaca juga mampu menyebabkan terinfeksi Virus B.

Melihat temuan tersebut, Epidemiolog dari Griffith University dr. Dicky Budiman menjelaskan bahwa penularan Virus B antarmanusia kemungkinannya cukup kecil. Namun, bisa saja hanya terjadi apabila ada kontak erat dengan cairan tubuh pasiennya.


“Sejauh ini kemungkinan penularan Virus B dari manusia ke manusia masih kecil, bagaimanapun juga bisa saja sekadar muncul ya. Tapi tentunya harus ada kontak erat dengan cairan tubuh si pasien,” ujar dr. Dicky Budiman terhadap MNC Portal Indonesia, belum lama ini.

Tak cuma itu, dr. Dicky Budiman juga mengungkapkan bahwa peluang terjadinya penularan Virus B cukup kecil ke Indonesia. oleh karena itu monyet Macaca yang digunakan menjadi sumber penularan virus yang dimaksud tambahan sejumlah hidup di negara subtropis.

Meski demikian, ia permanen mengimbau komunitas Nusantara untuk waspada terhadap penularannya. Sebab hal ini mungkin saja hanya berlangsung apabila mobilitas penduduk yang dimaksud terinfeksi serta berasal dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Oleh karenanya, dr. Dicky Budiman menyarankan warga Indonesi untuk tidak ada berkontak secara langsung dengan hewan pada saat berkunjung ke alam liar atau kebun binatang.


“Apalagi pada pada waktu liburan, main ke tempat alam liar, atau kebun binatang, jangan lakukan kontak dengan hewan, khususnya monyet. Itu merekan ada prospek virus lalu penyakit yang dimaksud menularkan,” jelasnya.

Lebih lanjut dr. Dicky mengungkap beberapa penyakit yang mana harus diwaspadai pada waktu lebaran 2024, yaitu flu, penyebaran Covid-19, juga flu Singapura yang tersebut banyak menyerang anak-anak.

“Pada lebaran ini sebetulnya yang digunakan lebih besar harus diwaspadai penyakit flu, infeksi wabah Covid-19 termasuk, dan juga infeksi lain yang tersebut ditularkan melalui kontak erat seperti Hand, Foot, Mouth Disease, itu yang mana disebut sebagai flu Singapura,” tandas dr. Dicky Budiman.

Artikel ini disadur dari Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit dan Potensinya Kecil