Otomotif

Volvo Kenalkan Teknologi Charging Wireless, Cas Mobil Jadi seperti HP

34
×

Volvo Kenalkan Teknologi Charging Wireless, Cas Mobil Jadi seperti HP

Sebarkan artikel ini
Volvo Kenalkan Teknologi Charging Wireless, Cas Mobil Jadi seperti HP

BERLIN – Mobil listrik bukanlah satu-satunya teknologi terkini yang digunakan berlangsung di bidang otomotif. Meski sebagian besar produsen mobil mengalihkan fokus dia untuk memproduksi mobil ramah lingkungan, namun Volvo terus menggerakkan dengan lebih besar cepat dengan teknologi terbarunya.

Pengembangan teknologi ini telah terjadi berjalan selama 3 tahun. Bekerja sebanding dengan perusahaan taksi Cabonline, mobil listrik Volvo XC40 Recharge dijadikan taksi umum. Mobil ini mengisi daya secara nirkabel dalam stasiun-stasiun Pusat Kota Gothenburg, Swedia.

“Zona Daerah Perkotaan Hijau Gothenburg memungkinkan kita mencoba teknologi baru yang digunakan menantang pada lingkungan nyata lalu mengevaluasinya dari waktu ke waktu untuk peluang penerapan yang mana lebih tinggi luas di dalam masa depan,” kata Mats Moberg, kepala Penelitian serta Penguraian di dalam Volvo Cars dikutipkan dari laman resmi Volvo.

“Menguji teknologi pengisian daya baru bersatu dengan mitra terpilih adalah cara baik untuk mengevaluasi opsi pengisian daya alternatif untuk mobil masa depan kita,” katanya

Stasiun pengisian daya yang tersebut digunakan pada pengujian ini dibuat Momentum Dynamics, penyedia sistem pengisian listrik nirkabel terkemuka.

Pengisian daya berfungsi secara otomatis ketika kendaraan yang tersebut kompatibel parkir di melawan bantalan pengisi daya yang dimaksud tertanam dalam jalan. Ini adalah memudahkan pengemudi dapat mengisi daya dengan nyenyak tanpa harus meninggalkan dari mobil.

Stasiun pengisian daya mengirimkan energi melalui bantalan pengisi daya yang dimaksud ditangkap unit penerima di dalam pada mobil. Untuk menyelaraskan mobil dengan bantalan pengisi daya, Volvo Cars menggunakan ciri kamera 360 derajat.

Untuk mobil XC40 Recharge memiliki daya pengisian nirkabel lebih tinggi dari 40 kW, menjadikan kecepatan pengisian sekitar empat kali lebih lanjut cepat daripada pengisi daya AC berkabel 11 kW, kemudian hampir secepat fast charging DC berkabel 50 kW.

Dalam pengujian, mobil listrik Volvo digunakan selama tambahan dari 12 jam sehari serta menempuh jarak 100.000 km per tahun. Ini adalah menjadikan uji ketahanan pertama mobil listrik Volvo di skenario pemanfaatan komersial.

Sejauh ini, untuk mengisi ulang sel mobil listrik, pemiliknya harus memarkirkan mobil mereka itu kemudian menyambungkan kabel dari stasiun pengisian penyimpan daya ke mobil. Dengan adanya teknologi nirkabel ini, maka pemilik mobil belaka perlu memarkirkan kendaraan tanpa harus melakukan penyambungkan plug in pengecasan dari sumber daya ke mobil.

Sistem kerjanya wireless charging ini tentunya mirip dengan yang diterapkan pada smartphone. Di mana, mobil yang disebutkan nantinya akan dibekali dengan komponen yang mana dapat memanfaatkan induksi elektromagnetik untuk mentransfer energi dari pengisi daya dari mobil ke perangkat wireless charging ataupun sebaliknya.

Artikel ini disadur dari Volvo Kenalkan Teknologi Charging Wireless, Cas Mobil Jadi seperti HP