ANKARA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan memaparkan Ankara telah dilakukan menerima laporan intelijen yang mana mengindikasikan Siprus telah terjadi berubah menjadi pangkalan militer untuk operasi ke Gaza.
“Kami terus-menerus meninjau pada intelijen bahwa Pemerintahan Siprus Yunani di dalam Siprus Selatan adalah basis bagi negara-negara tertentu di operasi yang tersebut berusaha mencapai Gaza,” ujar ia di wawancara yang tersebut disiarkan Haberturk pada Mulai Pekan (24/6/2024).
“Ketika kami mengakibatkan hal ini ke di agenda, negara-negara Eropa tanpa peringatan mendeklarasikannya sebagai basis logistic,” papar dia.
Fidan menambahkan menggunakan pulau itu untuk operasi militer ke dekatnya tak akan menguntungkan Yunani maupun pemerintah Yunani di dalam pulau yang tersebut terbagi itu.
Dia mengemukakan bahwa menyebutnya sebagai “pusat logistik” adalah upaya menutupi operasi militer.
“Para aktor regional wajib meninjau hal ini. Ada militerisasi yang serius di dalam sana,” tegas dia. “Ini penting dicegah.”
Pernyataan itu muncul setelahnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Rabu kemudian mengancam Siprus, memberi peringatan negara itu agar tiada mengizinkan negeri Israel menggunakan infrastruktur militernya untuk latihan akibat meningkatnya ekspektasi Zionis akan menyerang Lebanon selatan pada beberapa pekan mendatang.
“Membuka bandara juga pangkalan di dalam Siprus bagi musuh tanah Israel untuk berusaha mencapai Lebanon berarti pemerintah Siprus adalah bagian dari perang, serta kelompok perlawanan akan menghadapinya sebagai bagian dari perang,” tegas Nasrallah.
Fidan mengatakan, ancaman Hizbullah merupakan tanda kemungkinan perluasan konflik tanah Israel ke Gaza.
“Saat ini, konflik berintensitas rendah ini mengejutkan aktor-aktor lain untuk terlibat,” ungkap dia.
Artikel ini disadur dari Turki Ungkap Siprus Jadi Pangkalan Militer yang Targetkan Gaza
