Otomotif

Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal di dalam Kelapa Gading: Salah Siapa?

30
×

Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal di dalam Kelapa Gading: Salah Siapa?

Sebarkan artikel ini
Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal di pada Kelapa Gading: Salah Siapa?

JAKARTA – Video mobil menabrak tembok salah satu pusat belanja dalam kawasan Kelapa Gading, Ibukota Indonesia Utara (Jakut), menyebar di dalam media sosial. Siapa yang salah?

Dalam sebuah video popular ke media sosial terlihat bahwa mobil Chery Omoda E5 menabrak dinding pusat perbelanjaan Mall of Indonesia (MoI), dalam Kelapa Gading Ibukota Utara.

Gara-garanya, ada pribadi anak yang menaiki mobil yang disebutkan serta duduk pada bangku kemudi.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan bahwa kejadian pada hari Akhir Pekan (21/4/2024) itu sudah ada selesai. Kasus yang digunakan melibatkan anak yang mana masih duduk pada bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1 dan juga show room sudah ada diselesaikan secara kekeluargaan.

Tentu saja, persoalan hukum ini sanggup jadi pembelajaran juga bagi mereka itu yang tersebut terlibat: pihak diler mobil, pengelola mal, juga konsumen.

Ario Aunuddin, praktisi event organizer, mengatakan bahwa umumnya event organizer yang digunakan biasa meng-handle barang otomotif telah mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait keamanan.

“Namun, kalau mengamati persoalan hukum ini merupakan pameran skala kecil yang dimaksud ramai-ramai dijalankan oleh diler bukanlah APM (Agen Pemegang Merek),” ungkapnya.

Maka, yang mana berlaku hanya sekali SOP mal/pusat perbelanjaan. Artinya, bukan boleh menyalakan mesin selama jam operasional pusat belanja buka.

”Harus diakui, lantaran yang tersebut dipamerkan mobil listrik aturan ini jadi sedikit longgar. Karena tiada ketahuan. Tidak ada suara, tidaklah ada emisi, dan juga tidaklah ada bau asap,” bebernya.

Untuk mobil Internal Combustion Engine (ICE), umumnya event organizer menggunakan perangkat CTEK. “Artinya, fitur-fitur yang dimaksud penting dapat menyala menggunakan listrik dari luar, bukanlah dari mobil,” bebernya.

Siapa yang Salah?

Ario sendiri mengerti upaya tenaga penjual yang digunakan nekad menyalakan mobil listrik untuk lebih banyak meyakinkan calon pembeli. Karena bukan semua tenaga penjual dibekali pengetahuan tentang keamanan. Sebab, tugasnya hanya sekali berjualan.

Artikel ini disadur dari Misteri Mobil Menabrak Tembok Mal di Kelapa Gading: Salah Siapa?