TEL AVIV – Militer Zionis sudah mengonfirmasi kematian orang tentara tanah Israel yang tersebut disandera oleh kelompok Hamas di dalam Jalur Gaza, Palestina, selama hampir sembilan bulan sejak serangan 7 Oktober 2023.
Tentara bernama Mohammad Alatrash yang disebutkan adalah manusia sersan mayor di Unit Pelacak Badui Militer Israel.
Dalam pernyataan terpisah, Pertemuan Sandera lalu Keluarga Hilang mengungkapkan bahwa tentara bernama Mohammad Alatrash itu sebenarnya terbunuh pada serangan 7 Oktober dalam negeri Israel selatan lalu tubuhnya ditawan oleh militan Hamas.
Alatrash (39), meninggalkan dua istri juga 13 anak, kata forum yang dimaksud pada sebuah pernyataan.
“Forum Keluarga akan terus menyokong kemudian mendampingi keluarga yang disebutkan selama masa sulit ini dan juga sampai jenazahnya dikembalikan ke Israel,” katanya, seperti dikutipkan AFP, Selasa (25/6/2024).
Kematian Alatrash menambah total penderita serangan kelompok Hamas di dalam negara Israel berubah menjadi 1.195 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan bilangan bulat resmi Israel.
Hamas serta kelompok militan Palestina lainnya juga menyandera 251 warga pada serangan itu, 116 di antaranya masih ditawan di dalam Jalur Gaza, menurut Israel.
Dari total tersebut, militer Zionis mengemukakan 42 pemukim tewas, diantaranya sedikitnya sembilan tentara.
Invasi balasan dan juga pengeboman brutal tanah Israel dalam Jalur Wilayah Gaza sudah mengakibatkan kematian sedikitnya 37.626 orang, sebagian besar adalah warga sipil, menurut Kementerian Aspek Kesehatan di Gaza.
Artikel ini disadur dari Militer Zionis Akui Kematian Tentara Israel yang Ditawan Hamas di Gaza
