Otomotif

Intip taksi tanpa sopir RT6 yang mana siap beroperasi pada Wuhan

26
×

Intip taksi tanpa sopir RT6 yang mana siap beroperasi pada Wuhan

Sebarkan artikel ini
Intip taksi tanpa sopir RT6 yang tersebut mana siap beroperasi pada Wuhan

Ibukota Indonesia (ANTARA) – Hari ini, salah satu perusahaan teknologi terbesar dalam China, Baidu, meluncurkan taksi tanpa pengemudi alias robotaxi, generasi keenam (RT6) yang digunakan pada masa kini siap digunakan ke jalanan kota Wuhan.

Hal yang tersebut sangat mengejutkan perhatian dari pengumuman ini adalah betapa murahnya biaya RT6 yang mana baru. Menurut Baidu, harga jual fakturnya belaka 204.600 yuan (sekitar Rp450 juta), lapor Laman Carnewschina, Rabu (15/5) waktu setempat.

Harga yang disebutkan tambahan ekonomis daripada mobil yang tersebut baru belaka dirilis seperti Xiaomi SU7 kemudian IM L6. Harga yang dimaksud juga 50 persen lebih lanjut terjangkau daripada nilai robotaxi generasi sebelumnya.

Jika Anda bertanya-tanya apa masalahnya dengan nilai tukar tersebut, Anda harus menyadari bahwa ini adalah mobil otonom tingkat 4.

Baca juga: Taksi swakemudi siap layani penumpang di dalam pinggiran Beijing, China

Mobil ini dilengkapi dengan 5 unit Lidar serta memiliki total 40 sensor pada 7 kategori di sekeliling mobil. Jarak penginderaan maksimum adalah 440 meter. Daya komputasi adalah 1200 TOPS yang lebih besar dari dua kali lipat daya komputasi yang mana digunakan oleh XPeng serta Li Auto untuk sistem kemudi berbantuan mereka.

Robotaxi Apollo RT6 (ANTARA/Baidu)

RT6 diproduksi oleh JMC (Jiangling Motors Corp). JMC yang digunakan berbasis di dalam Provinsi Jiangxi terkenal dengan kendaraan komersial kemudian juga memiliki perusahaan patungan dengan Ford yang dimaksud memproduksi kendaraan seperti Transit, Equator serta Bronco.

Seharusnya menggabungkan elemen-elemen MPV serta SUV, RT6 mempunyai ukuran 4.765, 1.885 kemudian 1.715 mm (l/w/h) kemudian miliki jarak sumbu roda 2.830 mm. Mobil ini ditenagai oleh motor listrik 110 kW yang bersumber dari BYD.

Baterainya adalah lithium iron phosphate dan berada pada kemasan yang mana dapat ditukar kemudian dapat diganti di tiga menit, ukuran akumulator pada waktu ini tiada diungkapkan. Kecepatan maksimumnya adalah 135 km/jam.

Robotaxi Apollo RT6 (ANTARA/Baidu)

RT6 mempunyai pintu geser untuk memudahkan akses masuk dan juga meninggalkan bagi penumpang serta pintu dapat dibuka dengan menggunakan kata sandi pada pilar-B.

Sesuai dengan banyak SUV Cina pada waktu ini, atap dan juga pilarnya berwarna hitam tetapi yang mengejutkan, warna hitam ini juga memanjang hingga ke bak belakang hingga bumper. Di bagian depan, RT6 miliki lampu depan Starlight yang mana miliki fungsi pengenalan, petunjuk juga interaksi. Di atapnya terdapat kumpulan sensor Lidar yang dimaksud mencakup berubah-ubah sudut.

Di dalam, mobil ini miliki empat tempat duduk dengan setir yang dimaksud sangat simpel juga pengaturan layar berada dalam yang digunakan kecil.

Dua kursi penumpang belakang yang mana mendapatkan kursi individu yang mana memiliki pemanas serta fungsi pijat 10 titik dengan dengan sandaran punggung serta sandaran kaki yang digunakan dapat disesuaikan.

Penumpang baris kedua miliki ruang kepala 998 mm, ruang bahu 1.485 mm, dan juga ruang kaki 920 mm serta kursi dapat direbahkan hingga 135 derajat.

Penumpang dapat mengontrol fungsi kenyamanan mobil dengan perintah suara. Security dibantu oleh airbag samping juga tirai untuk penumpang.

Interior robotaxi Apollo RT6 (ANTARA/Baidu)

Rencananya, 1.000 unit robotaxi RT6 akan dikerahkan dalam jalanan Wuhan pada akhir 2024. Apollo Go, unit Baidu yang mana mengoperasikan armada robotaxi dengan cepat mendekati profitabilitas melalui kombinasi penurunan biaya dan juga peningkatan pesanan.

Baca juga: 800 ribu mobil robot Baidu akan beredar mulai 2028

Perusahaan telah terjadi mengembangkan sistem ekologi robotaxi yang sepenuhnya otonom (tanpa pengemudi) di dalam Wuhan yang mana berarti mampu menjalankan seluruh operasi, diantaranya aktivasi kendaraan, pengiriman, penukaran baterai, kontrol pembersihan, juga semuanya tanpa campur tangan manusia.

Pemodelan sistem perangkat lunak untuk mengemudikan RT6 berevolusi dari modul regulasi lalu pengambilan tindakan dari sistem asli menjadi sistem baru yang tersebut digerakkan oleh data kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Sistem ini seharusnya belajar dari pengemudi manusia yang mana berpengalaman untuk menciptakan sistem yang dimaksud akan melampaui mereka.

Robotaxi Apollo RT6 berjalan dalam kota Wuhan, China (ANTARA/Baidu)

Pada RT6, Baidu Apollo telah terjadi memperkenalkan Apollo ADFM, model fondasi pertama ke bumi yang mampu menyokong pengemudian otonom Level 4. Dengan menggunakan kedalaman, akurasi, dan juga kekayaan informasi, sistem ini memaksimalkan penggambaran rintangan ke lingkungan dan juga jalan.

Sistem ini dibangun berdasarkan 100 jt kilometer atau tanggal operasi Apollo di dalam globus nyata. Selama dua tahun terakhir, armada robotaxi Apollo cuma memiliki 1/14 tingkat kecelakaan dari pengemudi manusia. Berbagai sistem pada RT6 bertujuan untuk meningkatkan catatan keselamatan ini.

Saat ini area layanan Apollo Go mencakup 3.000 kilometer persegi pada seluruh Wuhan dan juga memiliki populasi tangkapan 7,7 jt orang, yang dimaksud mencakup lebih tinggi dari setengah populasi kota.

Baca juga: Tesla akan luncurkan taksi otonom "Robotaxi" di dalam China pada Agustus

Baca juga: Elon Musk tiba di Beijing mempromosikan teknologi mengemudi otonom Tesla

Baca juga: Elon Musk umumkan Tesla Robotaxi akan hadir 8 Agustus 2024

Artikel ini disadur dari Intip taksi tanpa sopir RT6 yang siap beroperasi di Wuhan