Otomotif

Ford pertimbangkan opsi Mustang hybrid 4 pintu

23
×

Ford pertimbangkan opsi Mustang hybrid 4 pintu

Sebarkan artikel ini
Ford pertimbangkan opsi Mustang hybrid 4 pintu

DKI Jakarta (ANTARA) – Jajaran Mustang Ford, yang dimaksud ketika ini terdiri dari model coupe, convertible, lalu crossover listrik Mach-E, diprediksi akan segera mendapatkan tambahan varian baru, yakni sedan sport empat pintu bertenaga hybrid, seperti yang dimaksud diisyaratkan oleh pimpinan Ford Jim Farley.

Kesuksesan global Mustang dua pintu, yang tersebut pada waktu ini merupakan coupe terlaris pada dunia, telah lama memotivasi perusahaan untuk memperluas silsilah keluarga, sekaligus mempertimbangkan versi yang mana tambahan berfokus pada performa dari mobil tersebut.

Dalam hal powertrain, perusahaan bertujuan untuk mempertahankan produksi mesin V8 kemudian gearbox manual selama mungkin. Selain itu, dia juga terbuka untuk merangkul masa depan hybrid untuk papan nama Mustang.

Namun, sang pimpinan sudah pernah mengesampingkan kemungkinan Mustang yang dimaksud sepenuhnya bertenaga listrik, dengan pengecualian pada Mach-E yang tersebut sudah ada tersedia, lapor Carscoops, Hari Jumat (17/5).

Baca juga: Ford Mustang terbaru akan hadir 2025

Baca juga: Ford Mustang Mach-E 2024 raih peringkat keselamatan bintang lima

Jim Farley menyatakan keterbukaannya terhadap konsep Mustang empat pintu, asalkan permanen menjunjung besar performa juga sikap aslinya.

“Kami tiada akan pernah menimbulkan Mustang yang mana bukanlah Mustang. Sebagai contoh, tidaklah akan pernah ada ruang untuk SUV Ford kecil dua baris dengan lencana Mustang menempel pada atasnya. Tapi bisakah kita mengeksplorasi bentuk bodi Mustang lainnya – seperti empat pintu atau sejenisnya? Saya yakin kami bisa, selama model-model ini mempunyai semua performa lalu sikap seperti aslinya,” kata Farley.

Ford Mustang empat pintu dapat bersaing dengan Dodge Charger, yang tersebut akan ditawarkan di bentuk coupe serta sedan pada bentuk ICE (mobil bensin) juga EV.

Farley mengisyaratkan pendekatan ekonomis untuk meningkatkan kinerja dengan berfokus pada pengurangan bobot mobil. Khususnya, Ford sudah pernah menggoda tambahan “fun to drive” lainnya untuk jajaran Mustang untuk tahun 2025, meskipun detail spesifiknya masih belum diumumkan.

Mustang adalah mobil berotot bertenaga V8 terakhir yang masih dijual, serta Farley ingin mempertahankannya “selama Tuhan juga para politisi mengizinkannya”.

Ford lebih besar unggul di hal ini dibandingkan dengan produsen mobil yang tambahan kecil, dengan memanfaatkan jajaran kendaraan listriknya untuk menyeimbangkan emisi armada lalu mempertahankan produksi V8.

Selain mesin V8 tradisional lalu pengaturan gearbox manual, produsen mobil ini juga mempertimbangkan tenaga hibrida untuk Mustang.

“Kami telah terjadi melakukan pengujian serta kami benar-benar yakin powertrain listrik parsial (hybrid) bekerja dengan baik untuk pengemudi yang tersebut berkinerja baik,” ujar Farley.

Terlepas dari keterbukaan terhadap elektrifikasi ini, Farley dengan tegas menentang gagasan powertrain listrik sepenuhnya untuk Mustang, meskipun perusahaan telah terjadi menawarkan crossover listrik Mustang Mach-E.

“Satu hal yang dapat saya janjikan adalah kami tak akan pernah menciptakan Mustang yang sepenuhnya listrik. Saya mengawasi pengguna tenaga listrik murni lainnya seperti Formula E, lalu bahkan perusahaan seperti Rimac, kemudian saya rasa hal itu bukan cocok untuk Mustang. Bagus untuk Ford lainnya, lihatlah kesuksesan Transit dalam seluruh dunia, tetapi tiada untuk Mustang.” kata dia.

Baca juga: Shelby Mustang Mach-E GT diproduksi 100 unit untuk konsumen Eropa

Baca juga: Susul langkah Tesla, Ford pangkas tarif Mustang Mach-E

Baca juga: Ford tunda pembangunan ekonomi produksi mobil konvensional ke Spanyol
 

Artikel ini disadur dari Ford pertimbangkan opsi Mustang hybrid 4 pintu