WASHINGTON – Presenter BBC David Aaronovitch menyerukan “pembunuhan” mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada unggahan di dalam X.
Aaronovitch kemudian menghapus pesannya pasca mendapat reaksi keras, dengan mengklaim itu adalah “sindiran.”
Aaronovitch, pengisi pengumuman di dalam balik kegiatan Radio 4 milik penyiar negara Inggris ‘The Briefing Room’, mencuit pada Hari Senin (1/7/2024), “Jika saya Biden, saya akan segera membunuh Trump menghadapi dasar bahwa ia adalah ancaman bagi keamanan Amerika.”
Unggahan itu disertai dengan tagar #SCOTUS, yang dimaksud menunjukkan komentar itu dipicu konfirmasi hari Mulai Pekan dari Mahkamah Agung Negeri Paman Sam bahwa mantan presiden memiliki “kekebalan mutlak” dari tuntutan melawan tindakan resmi mereka.
Aaronovitch dipaksa menghapus unggahan itu pasca mendapat reaksi keras di dalam internet, juga mengklaim di arahan lanjutan bahwa beliau sudah dituduh menghasut kekerasan oleh “kelompok sayap kanan.”
Presenter itu bersikeras unggahannya “jelas-jelas sindiran.” Pada Senin, pengadilan tertinggi Negeri Paman Sam memutuskan di bawah “sistem pemisahan kekuasaan kita, Presiden tiada dapat dituntut lantaran menjalankan kekuasaan konstitusional intinya, dan juga ia berhak melawan setidaknya kekebalan hukum dari penuntutan melawan tindakan resminya.”
Dalam wawancara dengan Fox News Digital, Trump memuji putusan tentang kekebalan presiden sebagai “kemenangan besar bagi Konstitusi serta demokrasi kita.”
Presiden Biden menyerang putusan Mahkamah Agung, mendesak warga negara untuk “tidak setuju” terhadap putusan tersebut.
Jaksa federal Amerika Serikat telah terjadi mendakwa Trump dengan empat dakwaan pidana terkait pilpres presiden 2020, dengan tuduhan beliau “bersekongkol” untuk membatalkan hasil pemilu.
Putusan Mahkamah Agung masih memberikan hak terhadap pengadilan yang mana tambahan rendah untuk mengadakan sidang pembuktian guna menentukan apakah tindakan yang dimaksud resmi atau tak resmi.
Tindakan bukan resmi oleh presiden bukan tercakup oleh kekebalan hukum dari penuntutan. Trump telah terjadi berulang kali mengatakan penuntutannya bermotif politik, menggambarkannya sebagai “perburuan penyihir” yang digunakan diperkenalkan Biden dan juga pemerintahannya.
Artikel ini disadur dari Mengejutkan! Presenter BBC Serukan Agar Trump Dibunuh
