Otomotif

Misi NASA akan kendarai Toyota Lunar Cruiser di dalam bulan

23
×

Misi NASA akan kendarai Toyota Lunar Cruiser di dalam bulan

Sebarkan artikel ini
Misi NASA akan kendarai Toyota Lunar Cruiser di dalam pada bulan

Ibukota (ANTARA) – Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Negeri Sakura (The Japanese Aerospace Exploration Agency/JAXA) sudah pernah melakukan penandatanganan perjanjian dengan Badan Penerbangan dan juga Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) untuk memasok kendaraan bagi misi manusia berikutnya pada Bulan, yang mana dikembangkan oleh Toyota. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Bidang Studi Pengetahuan, kemudian Teknologi Jepang, Masahito Moriyama, bertemu dengan Administrator NASA, Bill Nelson, pekan setelah itu untuk melakukan penandatanganan perjanjian yang mana akan memproduksi JAXA mendesain, mengembangkan, dan juga mengoperasikan kendaraan penjelajah bertekanan untuk penjelajahan dengan awak kemudian tanpa awak di dalam Bulan, lapor Drive, Selasa. 

Toyota telah lama bekerja mirip dengan JAXA sejak 2019 untuk mengembangkan Lunar Cruiser, dengan bantuan dari Mitsubishi Heavy Industries, kemudian diharapkan dapat mengirimkan kendaraan yang dimaksud pada tahun 2031 sebelum misi “Artemis” yang dimaksud direncanakan pada tahun 2032. 

Baca juga: Opel Corsa Moon II jadi mobil wisata ke Bulan

Toyota Lunar Cruiser (ANTARA/Toyota)

Baca juga: Berambisi seperti SpaceX, Honda kembangkan roket kecil

Lunar Cruiser pada dasarnya adalah rumah motor listrik, dengan kemampuan untuk mempertahankan keberadaan di dalam lingkungan bertekanan, memungkinkan kru untuk melepas pakaian antariksa mereka hingga satu bulan, termasuk satu waktu malam di dalam Bulan (14 hari), dengan waktu mengemudi hingga delapan jam setiap hari selama enam hari berturut-turut.

Kendaraan yang dimaksud juga akan miliki kemampuan mengemudi secara otonom pada waktu menavigasi medan off-road yang mirip sekali bukan dikenal, menggunakan LiDAR untuk mengelak kawah juga bebatuan.

Dalam proposal untuk Lunar Cruiser, kendaraan ini akan menggunakan Regenerative Fuel Cells (RFC) untuk membantu menopang hidup di dalam pada pesawat, dikombinasikan dengan panel surya.

Baca juga: Lockheed Martin juga GM kolaborasi kerjakan proyek ke bulan

Air akan diumpankan ke unit elektrolisis pada siang hari (ditenagai oleh tenaga surya), yang dimaksud akan mengubah air berubah menjadi hidrogen juga oksigen.

Oksigen akan menyediakan udara bersih untuk bernapas, sementara hidrogen akan diubah berubah menjadi listrik di dalam di malam hari hari melalui sel materi bakar – yang menciptakan air sebagai hasil sampingan, yang mana siap dikirim ke unit elektrolisis di siang hari.

Mitsubishi Heavy Industries membantu mengembangkan unit elektrolisis dikarenakan pengalamannya pada teknologi kelautan. 

Meskipun para kru akan berganti, Lunar Cruiser diharapkan miliki masa operasi sekitar 10 tahun, dengan tujuan untuk melakukan perjalanan 100.000 melintasi permukaan bulan.

Melalui misi Artemis, NASA mengklaim akan mendaratkan wanita pertama, warga dermis berwarna pertama, lalu astronaut mitra internasional pertama pada bulan, menghasilkan penemuan ilmiah baru, lalu mengeksplorasi tambahan sejumlah permukaan bulan daripada sebelumnya untuk kepentingan semua orang. 

Baca juga: Nissan serta JAXA kolaborasi purwarupa penjelajah bulan

Baca juga: Toyota kenalkan Land Cruiser BEV hingga mobil luar angkasa dalam JMS 2023

Artikel ini disadur dari Misi NASA akan kendarai Toyota Lunar Cruiser di bulan