Otomotif

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

35
×

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

Sebarkan artikel ini
Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

JAKARTA – Roller adalah salah satu komponen penting pada sistem transmisi otomatis pada motor. Untuk itu penting mengetahui tips merawat roller motor matic agar awet kemudian performa kendaraan maksimal.

Jika roller motor matic aus atau bentuknya tak normal, dapat dipastikan tarikan gas akan berat, laju motor juga tidaklah akan kencang, dan juga konsumsi unsur bakar boros.

Dilansir dari Wahana Honda, Rabu (23/4/2024), ada tiga bagian di dalam di sistem Continuously Variable Transmission (CVT) motor matic, yakni drive belt, pulley primer, pulley sekunder.

Komponen pulley primer terhubung dengan mesin. Sementara roller pada CVT pada motor matic berfungsi untuk memberikan tekanan pada pulley agar dapat bergerak. Puller juga berhubungan dengan roda belakang. Baik pulley sekunder maupun primer memiliki diameter yang mana dapat berubah. Perubahan ini terjadi berkat roller yang dimaksud bekerja.

Di di tempat ini fungsi utama roller motor matic adalah memudahkan pergerakan variator. Yaitu, komponen yang bekerja di rute pergerakan motor. Agar variator dapat bekerja menggerakan motor, maka situasi roller harus bulat.

Tips merawat roller motor matic

1. Gaya berkendara

Langkah pertama merawat roller motor matic adalah dengan gaya berkendara yang mana baik. Kuncinya ketika membuka gas atau berakselerasi lakukan secara halus lalu jangan banyak disentak.

2. Cek keadaan V Belt secara berkala

V belt yang retak akan menghasilkan kinerja roller pada transmisi CVT tiada maksimal. Umumnya V belt harus diganti pasca menempuh jarak 10.000 Km. Namun, dapat jadi umurnya lebih banyak pendek sehingga penting pengecekan secara berkala. Intinya apabila telah tak layak segera ganti lantaran bisa jadi putus sewaktu motor sedang berjalan lalu mengakibatkan kecelakaan.

3. Ganti kampas kopling sebelum aus

Tips merawat roller motor matic selanjutnya adalah dengan mengganti kampas kopling sebelum tipis. Sebab, jikalau tak diganti motor akan ngeden lalu berisiko slip pada saat digunakan. Akibatnya, pemakaian materi bakar menjadi boros.

4. Ganti oli transmisi secara berkala

Oli transmisi berfungsi melumasi semua komponen yang ada ke pada CVT, diantaranya roller. Idealnya oli transmisi diganti tiap pemakaian 8.000 km.

Terlepas dari gaya berkendara lalu perawatan rutin yang dilakukan, umur roller motor matic biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah pemakaian jarak tersebut, sebaiknya roller diganti, sebelum mengalami kerusakan. Sebab, kecacatan roller bisa jadi merembet ke komponen lainnya.

Artikel ini disadur dari Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng