JAKARTA – Perlukah oli mesin mobil diganti usai perjalanan mudik lebaran? Pertanyaan ini tentu berbagai muncul di dalam antara pemudik yang dimaksud kembali ke kota-kota besar pasca melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman menggunakan mobil pribadi.
Faktanya, selama perjalanan mudik tak lama kemudian lintas yang tersebut padat memproduksi mesin bekerja tambahan keras sebab suhu yang tersebut meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan oli menguap akibat suhu yang tersebut terlalu panas, sehingga volumenya berkurang.
“Di masa liburan pasti macet, oli mesin diperlukan diganti atau tidak, diperlukan dicek dulu kondisinya. Kalau masih bagus ya enggak wajib ganti, cukup ditambahkan belaka olinya kalau volumenya berkurang,” kata Ponty, Kepala Mekanik Shop and Drive, Hari Sabtu (20/4/2024).
Jika kondisi kemudian lintas alami kepadatan parah dengan kondisi stop and go di sepanjang perjalanan mudik, maka penggantian oli wajib diwujudkan setelahnya kembali dari kampung halaman demi mempertahankan keadaan mesin kekal prima.
“Kalau memang sebenarnya ke perjalanan macet sampai berjam-jam lalu jarak perjalannya cukup jauh, memang benar alangkah baiknya oli mesin diganti untuk menjaga keadaan mesin kekal optimal,” ujar Ponty.
Namun, apabila status perjalanan relatif lancar, Ponty menyarankan untuk mengganti oli mesin sesuai dengan masa pakai. Kendati begitu, pengecekan penting dijalankan untuk memverifikasi situasi oli masih layak pakai atau tidak.
“Kita bisa saja mengawasi atau mengecek dari status oli dan juga waktu gantinya. Kalau memang benar sudah ada mendekati waktu ganti atau kondisinya telah jelek sebaiknya diganti agar performa mesin lebih banyak prima,” tuturnya.
Selain itu, Ponty juga mengingatkan terhadap pemilik mobil untuk melakukan pengecekan pada komponen-komponen mobil lainnya. “Bukan belaka pengecekan oli , ini juga wajib didukung dengan pengecekan komponen yang digunakan lain,” ucapnya.
Artikel ini disadur dari Perlukah Oli Mobil Diganti usai Perjalanan Mudik Lebaran?
