MINSK – Panglima Militer Belarusia Mayor Jenderal Pavel Muraveiko mengancam akan menggunakan senjata nuklir taktis yang tersebut dipasok Rusia.
Sang jenderal mengungkapkan senjata berbahaya itu akan digunakan jikalau kedaulatan atau kemerdekaan Belarusia terancam.
“Kami telah terjadi belajar cara menangani senjata-senjata ini. Kami tahu cara menggunakannya dengan percaya diri. Kami mampu melakukannya. Dan Anda bisa saja yakin: kami akan melakukannya apabila kedaulatan serta kemerdekaan negara kami terancam,” katanya di siaran televisi, sebagaimana dilaporkan Belta pada hari Minggu.
Mengutip Kyiv Independent, Mulai Pekan (1/7/2024), belum jelas apa yang mengakibatkan jenderal tertinggi Belarusia itu mengumbar ancaman penyelenggaraan senjata nuklir taktis.
Namun, Sehari sebelumnya, militer Belarusia mengeklaim bahwa tanah Ukraina diduga sudah mengerahkan pasukannya ke perbatasan kedua negara untuk prospek sabotase serta tindakan teroris.
Klaim bahwa negeri Ukraina sudah memindahkan pasukannya lebih tinggi dekat ke perbatasan Belarusia belum dapat diverifikasi secara independen.
Meskipun Belarusia tidak ada miliki senjata nuklir sendiri, Rusia sudah memindahkan sebagian persenjataan nuklirnya ke negara sekutunya tersebut.
Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Ketenteraman juga Defense negeri Ukraina mengemukakan pada bulan Mei bahwa Rusia kemungkinan besar memilih untuk melakukan operasi psikologis baru yang tersebut bertujuan untuk mengakibatkan kepanikan massal di dalam Ukraina.
Rencananya, kata pusat tersebut, adalah untuk memaksa Kyiv percaya bahwa pasukan Belarusia akan bergabung pada konflik Rusia berjuang melawan Ukraina.
“Kami memperkirakan kumpulan pernyataan provokatif dari pimpinan tertinggi Rusia lalu Belarusia yang tersebut mengancam tanah Ukraina akan segera terjadi,” kata pusat yang dimaksud di sebuah pernyataan.
Artikel ini disadur dari Panglima Militer Belarusia Ancam Gunakan Senjata Nuklir Taktis Rusia, Ada Apa?
