Kesehatan

Jangan Telalu Banyak Konsumsi Makanan Khas Lebaran, Obesitas Bisa Mempercepat Penuaan ke Otak

28
×

Jangan Telalu Banyak Konsumsi Makanan Khas Lebaran, Obesitas Bisa Mempercepat Penuaan ke Otak

Sebarkan artikel ini
Jangan Telalu Banyak Konsumsi Makanan Khas Lebaran, Obesitas Bisa Mempercepat Penuaan ke Otak

JAKARTA – Kita semua sudah diperingatkan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga diabetes. Namun menurut penelitian baru, hal ini juga mampu memengaruhi otak. Jadi, di momen Lebaran ini, ada baiknya Anda membatasi asupan makanan yang dimaksud membuat obesitas.

Obesitas mempengaruhi lebih lanjut dari 40 persen pemukim Amerika, menurut data 2017 hingga 2020 oleh Pusat Pengendalian serta Pencegahan Penyakit AS.

Bahkan dengan gaya hidup yang digunakan cukup aktif, kelebihan berat badan yang digunakan terkait dengan obesitas dapat menyebabkan penumpukan substansi lemak dalam pembuluh darah, yang dapat menghancurkan sistem peredaran darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain hambatan kardiovaskular, penelitian sebelumnya juga menunjukkan hubungan kuat antara obesitas ke usia paruh baya juga peningkatan risiko penurunan kognitif dan juga demensia di kemudian hari. Namun, mekanisme yang mana mendasari hubungan ini masih bermetamorfosis menjadi misteri sampai sekarang.

Dalam sebuah studi baru dari Pusat Pengetahuan Kesejahteraan Universitas Oklahoma, para peneliti menyelidiki bagaimana berat badan yang mana membesar lalu diet membesar lemak dapat mempengaruhi aliran darah ke otak kemudian kinerja memori pada tikus tua yang dimaksud mengalami obesitas.

Untuk menentukan metrik ini, grup mengukur tingkat penuaan sel di otak tikus—dengan kata lain, berapa sejumlah sel yang dimaksud berhenti membelah lalu menciptakan sel baru.

Penuaan sel meningkat seiring bertambahnya usia lalu berkontribusi terhadap berubah-ubah penyakit terkait usia. Oleh lantaran itu, mengukur keberadaan sel-sel penuaan ini dapat memberi kita indikasi yang mana baik mengenai “usia biologis” suatu organ atau jaringan tertentu.

“Obesitas dapat menyebabkan sel-sel ke pembuluh darah otak menua tambahan cepat serta mencapai penuaan,” kata Sharon Negri, penulis pertama studi yang disebutkan kemudian peneliti pascadoktoral ke laboratorium Stefano Tarantini, Ph.D., ke Departemen Bedah Saraf di Pusat Keilmuan Bidang Kesehatan Universitas Oklahoma.

“Jika ada hubungan antara obesitas serta penuaan sel, hal ini dapat membuka jalur penyelidikan baru yang mana bertujuan untuk mengeksplorasi jalur perawatan untuk menghindari atau memperlambat perkembangan penuaan, dengan peluang untuk mengempiskan kesulitan keseimbangan terkait obesitas, termasuk penurunan kognitif,” ucap beliau lagi.

Artikel ini disadur dari Jangan Telalu Banyak Konsumsi Makanan Khas Lebaran, Obesitas Bisa Mempercepat Penuaan di Otak

Kesehatan

Jangan Telalu Banyak Konsumsi Makanan Khas Lebaran, Obesitas Bisa Mempercepat Penuaan ke Otak

0
×

Jangan Telalu Banyak Konsumsi Makanan Khas Lebaran, Obesitas Bisa Mempercepat Penuaan ke Otak

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Kita semua sudah diperingatkan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular kemudian diabetes. Namun menurut penelitian baru, hal ini juga bisa saja memengaruhi otak. Jadi, di momen Lebaran ini, ada baiknya Anda membatasi asupan makanan yang memicu obesitas.

Obesitas mempengaruhi lebih lanjut dari 40 persen penduduk Amerika, menurut data 2017 hingga 2020 oleh Pusat Pengendalian dan juga Pencegahan Penyakit AS.

Bahkan dengan gaya hidup yang digunakan cukup aktif, kelebihan berat badan yang digunakan terkait dengan obesitas dapat menyebabkan penumpukan komponen lemak di pembuluh darah, yang mana dapat merusak sistem peredaran darah lalu meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain hambatan kardiovaskular, penelitian sebelumnya juga menunjukkan hubungan kuat antara obesitas di dalam usia paruh baya serta peningkatan risiko penurunan kognitif kemudian demensia dalam kemudian hari. Namun, mekanisme yang digunakan mendasari hubungan ini masih bermetamorfosis menjadi misteri sampai sekarang.

Dalam sebuah studi baru dari Pusat Pengetahuan Bidang Kesehatan Universitas Oklahoma, para peneliti menyelidiki bagaimana berat badan yang besar juga diet tinggi lemak dapat mempengaruhi aliran darah ke otak juga kinerja memori pada tikus tua yang dimaksud mengalami obesitas.

Untuk menentukan metrik ini, pasukan mengukur tingkat penuaan sel pada otak tikus—dengan kata lain, berapa sejumlah sel yang digunakan berhenti membelah kemudian memproduksi sel baru.

Penuaan sel meningkat seiring bertambahnya usia juga berkontribusi terhadap beragam penyakit terkait usia. Oleh akibat itu, mengukur keberadaan sel-sel penuaan ini dapat memberi kita indikasi yang tersebut baik mengenai “usia biologis” suatu organ atau jaringan tertentu.

“Obesitas dapat menyebabkan sel-sel dalam pembuluh darah otak menua tambahan cepat juga mencapai penuaan,” kata Sharon Negri, penulis pertama studi yang dimaksud dan juga peneliti pascadoktoral dalam laboratorium Stefano Tarantini, Ph.D., dalam Departemen Bedah Saraf dalam Pusat Keilmuan Kesejahteraan Universitas Oklahoma.

“Jika ada hubungan antara obesitas serta penuaan sel, hal ini dapat membuka jalur penyelidikan baru yang digunakan bertujuan untuk mengeksplorasi jalur pengobatan untuk menjaga dari atau memperlambat perkembangan penuaan, dengan kemungkinan untuk menghurangi permasalahan kesejahteraan terkait obesitas, diantaranya penurunan kognitif,” ucap beliau lagi.

Artikel ini disadur dari Jangan Telalu Banyak Konsumsi Makanan Khas Lebaran, Obesitas Bisa Mempercepat Penuaan di Otak