MOSKOW – Ledakan bergema ke langit mendekati fajar saat pertahanan udara tanah Ukraina menangkis serangan Rusia di dalam kota kecil pada tanah Ukraina barat. Lokasi ledakan yang disebutkan merupakan posisi pangkalan udara penting serta rutin berubah jadi sasaran serangan Moskow.
Beberapa jam pasca penyerangan, jalanan Starokostiantyniv yang mana rapi kembali normal.
Namun serangan tanggal 27 Juni yang dimaksud merupakan pengingat akan tantangan yang tersebut dihadapi negeri Ukraina pada saat merek mendirikan kembali angkatan udaranya yang telah habis kemudian mengerahkan F-16 pertama rancangan Negeri Paman Sam – pesawat tempur yang dimaksud akan diterbangkan atau dihancurkan oleh Rusia.
Pesawat-pesawat pertama diharapkan tiba bulan ini, dan juga negara Ukraina berharap merekan akan meningkatkan kekuatan dia yang dimaksud berjuang untuk mengusir serangan gencar Rusia dalam sepanjang garis depan, satu di antaranya bom luncur yang digunakan memiliki kemungkinan mengganggu F-16.
Para pejabat belum mengungkapkan di mana F-16 akan ditempatkan, namun Wilayah Moskow menyatakan pasca serangan dalam Starokostiantyniv Kamis setelah itu bahwa mereka itu telah lama berusaha mencapai lapangan udara yang tersebut diyakini akan menampung mereka.
Pangkalan udara yang dimaksud kerap diserang sejak hari-hari pertama invasi Rusia pada Februari 2022, salah satunya dari drone serta rudal hipersonik.
Penghuni pos militer bersejarah berpenduduk sekitar 30.000 orang, yang dimaksud dijuluki Starkon, dalam wilayah Khmelnytskyi negara Ukraina telah dilakukan belajar menyesuaikan diri dengan bahaya yang terus-menerus terjadi.
“Singkatnya, ‘menyenangkan’ tinggal dalam sini,” kata pejabat kota dan juga pakar budaya lokal Vasyl Muliar sambil tersenyum masam, berbicara setelahnya serangan baru-baru ini, dilansir Reuters.
Juru bicara angkatan udara tanah Ukraina mengutarakan serangan itu mengakibatkan “kesulitan tertentu”, namun tidak ada akan mengganggu pengiriman F-16 atau penggunaannya pada pertempuran.
Para pejabat bungkam mengenai rincian serangan terhadap objek seperti pangkalan militer kemudian infrastruktur penting.
Artikel ini disadur dari Ingin Gagalkan Bantuan F-16, Pangkalan Udara Ukraina Berulang Kali Dibom Rusia
