WASHINGTON – Miliarder pendiri Tesla lalu SpaceX, Elon Musk, menimbulkan heboh umum Amerika Serikat (AS) dengan mengemukakan Amerika tidak ada miliki presiden sebenarnya kemudian sudah ada lama tidak ada memilikinya.
Musk menggunakan media sosial X untuk menyelami kekacauan urusan politik yang digunakan sedang berlangsung pasca debat calon presiden (capres) Negeri Paman Sam antara Presiden Joe Biden juga mantan presiden Donald Trump.
Dia mem-posting ulang instruksi dari pengguna X lain terdiri dari tangkapan layar dari artikel opini yang mana dimuat oleh New York Times, berjudul “Does America need a president? (Apakah Amerika membutuhkan presiden?)”
“Pertanyaan sebenarnya…karena kita jelas sudah ada lama tidak ada memilikinya,” tulis Musk, Hari Sabtu (6/7/2024).
Komentar Elon Musk seolah-olah mengabaikan Presiden Joe Biden sebagai pemimpin Amerika Serikat selama hampir empat tahun terakhir.
Artikel opini tersebut, yang ditulis oleh kolumnis sosial konservatif Ross Douthat, berpolemik dengan penulis lain mengenai peran presiden pada penduduk Amerika tentang apakah presiden yang disfungsional dapat sepenuhnya digantikan oleh pemukim lain ke lembaga eksekutif, kemudian dampak yang tersebut ditimbulkan oleh “pemimpin” yang dimaksud tentang pengambilan langkah juga akuntabilitas, kemudian topik lainnya.
Douthat telah lama berargumentasi sangat sebelum perdebatan sengit yang dimaksud bahwa Biden harus diganti oleh sebab itu akan sangat berbahaya jikalau ada presiden yang sudah ada tua ke Gedung Putih selama empat tahun ke depan—dan bukanlah semata-mata dikarenakan Partai Demokrat gelisah ia akan kalah dari Trump di pilpres November mendatang.
Sementara itu, Presiden Biden—yang kemampuannya diragukan untuk mengawasi kembali Amerika—mengatakan beliau telah terjadi “menjalankan dunia” lalu oleh dikarenakan itu sebenarnya tiada memerlukan tes kognitif apa pun untuk membuktikan kelayakannya untuk menjabat.
Pernyataan yang dimaksud disampaikan pada sebuah wawancara dengan ABC News, saat presiden berusia 81 tahun itu berulang kali didesak oleh jurnalis George Stephanopoulos tentang meningkatnya perasaan khawatir seputar situasi mental juga fisiknya.
Artikel ini disadur dari Bikin Heboh, Miliarder Elon Musk Sebut AS Tak Memiliki Presiden
