Ekonomi Bisnis

BI Kerek Suku Bunga 6,25%, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.155

5
×

BI Kerek Suku Bunga 6,25%, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.155

Sebarkan artikel ini
BI Kerek Suku Bunga 6,25%, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.155

JAKARTA – Bank Indonesi (BI) resmi meningkatkan suku bunga acuan berubah menjadi 6,25% memacu penguatan rupiah. Rupiah ditutup menguat 65 poin pada level Rp16.155 per Simbol Dolar hari ini dari sebelumnya berada ke level Rp16.220 per USD.

Pengamat bursa uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar dan juga indeks dolar berjangka sedikit menggerakkan ke perdagangan Asia pasca turun tajam pada hari Selasa, oleh sebab itu data indeks manajer pembelian menunjukkan kelemahan tak terduga pada aktivitas industri AS.

“Namun dolar mempertahankan sebagian besar kenaikannya sejauh ini pada bulan April, akibat para penjual tidak ada memperhitungkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut awal oleh Federal Reserve,” tulis Ibrahim di risetnya, Rabu (24/42024).

Fokus pangsa saat ini tertuju pada data dunia usaha Amerika Serikat yang digunakan akan datang, yang tersebut berpotensi memberikan lebih besar sejumlah petunjuk mengenai suku bunga. Angka komoditas domestik bruto kuartal pertama akan dirilis pada hari Kamis, sementara data indeks tarif PCE alat pengukur kenaikan harga pilihan The Fed akan dirilis pada hari Jumat.

Indikator-indikator terbaru yang menunjukkan naiknya harga Negeri Paman Sam yang digunakan tinggi menyebabkan lingkungan ekonomi mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni. Di asia, Bank of Japan mengadakan pertarungan penetapan kebijakan terbaru pada hari Jumat, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga setelahnya meningkatkan suku bunga untuk pertama kalinya pada 17 tahun pada bulan Maret.

Sementara dalam Eropa, Bank of England diperkirakan akan menurunkan suku bunga setidaknya setengah poin persentase tahun ini, dengan pemotongan pertama dikerjakan pada bulan Juni atau Agustus. Dari sentimen domestik, lingkungan ekonomi merespon positif menghadapi penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bahwa Prabowo Subianto juga Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan Presiden kemudian Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 dengan perolehan pernyataan yang diraih sebanyak 96.214.691 atau 58,59% dari total pengumuman sah nasional kemudian memenuhi sedikitnya 20% pengumuman pada setiap provinsi yang mana tersebar di dalam 38 provinsi pada Indonesia.

Keputusan meninggal suku bunga untuk menguatkan stabilitas rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global juga langkah pre-emptive lalu forward looking untuk meyakinkan kenaikan harga kekal di sasaran 2,5±1% pada 2024 dan juga 2025. Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif, namun ditutup menguat di dalam rentang Rp16.110 – Rp16.180.

Artikel ini disadur dari BI Kerek Suku Bunga 6,25%, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.155