Internasional

Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, tanah Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi Artificial Intelligence

18
×

Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, tanah Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi Artificial Intelligence

Sebarkan artikel ini
Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, tanah negeri Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi Artificial Intelligence

MOSKOW – Di tanah Ukraina , beberapa orang perusahaan rintisan sedang mengembangkan sistem Kecerdasan Buatan (AI) untuk membantu menerbangkan armada drone di jumlah total besar, mengakibatkan peperangan ke wilayah yang tersebut belum dipetakan ketika para pejuang berlomba untuk mendapatkan keunggulan teknologi pada pertempuran.

Ukraina berharap peluncuran drone berkemampuan Teknologi AI pada garis depan akan membantunya mengatasi peningkatan gangguan sinyal yang tersebut dilaksanakan Rusia dan juga memungkinkan kendaraan udara tak berawak (UAV) bekerja pada kelompok yang digunakan tambahan besar.

Pengembangan drone Teknologi AI ke negara Ukraina terbagi menjadi sistem visual yang membantu mengidentifikasi target kemudian menerbangkan drone ke sana, pemetaan medan untuk navigasi, dan juga acara yang dimaksud lebih lanjut kompleks yang mana memungkinkan UAV beroperasi pada “kerumunan” yang dimaksud saling berhubungan.

Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, negara Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi AI

1. Swarmer

Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, tanah Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi AI

Foto/Reuters

Salah satu perusahaan yang mana mengerjakan hal ini adalah Swarmer, yang mengembangkan perangkat lunak yang tersebut menghubungkan drone di suatu jaringan. Keputusan dapat diterapkan secara instan di seluruh grup, lalu manusia hanya saja penting memberikan lampu hijau untuk melakukan serangan otomatis.

“Ketika Anda mencoba meningkatkannya (dengan pilot manusia), itu tidak ada berhasil,” kata ketua eksekutif Swarmer Serhiy Kupriienko terhadap Perusahaan Berita Reuters di kantor perusahaan di dalam Kyiv. “Untuk sekumpulan 10 atau 20 drone atau robot, hampir mustahil bagi manusia untuk mengelolanya.”

Swarmer adalah salah satu dari lebih lanjut dari 200 perusahaan teknologi yang mana bermunculan sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada tahun 2022, dengan warga sipil berlatar belakang IT mengembangkan drone dan juga perangkat lain untuk membantu negara Ukraina berhadapan dengan musuh yang tersebut berjauhan lebih besar besar.

Kupriienko mengemukakan bahwa saat pilot manusia kesulitan menjalankan operasi yang melibatkan lebih tinggi dari lima drone, Teknologi AI akan mampu memproses beratus-ratus drone.

2. Styx

Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, tanah Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi AI

Foto/Reuters

Sistem yang tersebut disebut Styx ini mengarahkan jaringan drone pengintai juga penyerang, baik besar maupun kecil, di udara kemudian di dalam darat. Setiap drone akan mampu merencanakan pergerakannya sendiri lalu memprediksi perilaku drone lain pada kawanannya, katanya.

Selain meningkatkan operasi, Kupriienko mengungkapkan otomatisasi akan membantu melindungi pilot drone yang tersebut beroperasi dekat garis depan serta merupakan target prioritas tembakan musuh.

“Teknologi Swarmer masih di pengembangan serta baru diujicobakan ke medan konflik secara eksperimental,” tambahnya.

Artikel ini disadur dari Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi AI