Internasional

China di Letak Tak Menguntungkan tentang Pertikaiannya dengan Filipina

18
×

China di Letak Tak Menguntungkan tentang Pertikaiannya dengan Filipina

Sebarkan artikel ini
China dalam Letak Tak Menguntungkan tentang Pertikaiannya dengan Filipina

MANILA China menghadapi peringatan tegas tegas dari Amerika Serikat (AS), bahwa apabila merek berani melancarkan serangan terhadap pasukan Filipina, maka Washington akan membantu Manila.

Tidak ada keraguan lagi bahwa Filipina lalu Amerika Serikat sekarang ini bersatu di menentang ekspansionisme maritim China ke Laut China Selatan, serta hal ini menghasilkan Beijing merasa perlu mendekati Manila untuk berdialog damai.

Kalangan diplomatik terkejut sebab beberapa hari pasca pasukan China melancarkan serangan mematikan terhadap pasukan Filipina yang lebih lanjut mirip tindakan pembajakan daripada tindakan ofensif, Wakil Menteri Luar Negeri China Chen Xiaodong pergi ke Manila di dalam awal Juli untuk mencari cara meredakan ketegangan serta mencegah konflik yang mana dapat melibatkan AS.

Dalam serangan yang digunakan dijalankan pada bulan Juni, sebuah kapal Coast Guard China sengaja diarahkan untuk bertabrakan dengan sebuah kapal Filipina yang tersebut hendak mengirimkan makanan, perbekalan, juga material pembangunan untuk pasukan Filipina ke Second Thomas Shoal—wilayah Filipina yang tersebut diklaim secara ilegal oleh China.

Sejak tahun 1999, sebuah kapal pertempuran Filipina yang dimaksud sudah ada tua terdampar pada Second Thomas Shoal; berfungsi sebagai pos militer terpencil Manila di dalam pulau tersebut.

Seperti perampok pada umumnya, pasukan Coast Guard China melompat ke geladak dua kapal militer Filipina yang tersebut mengawal kapal yang tersebut mengirimkan perbekalan lalu menyerang personel Angkatan Laut Filipina dengan parang, kapak, juga palu; merusak kapal-kapal tersebut. Seorang personel Angkatan Laut Filipina kehilangan ibu jarinya pada serangan tersebut.

Coast Guard China juga menjarah beberapa senapan dari kedua kapal Filipina. Karena ingin mengurangi eskalasi, personel Angkatan Laut Filipina mencoba bertarung dengan serangan China dengan tangan kosong.

Namun, Negeri Paman Sam bukan senang dengan tindakan tak konvensional China tersebut. Keesokan harinya, Washington memperbarui peringatan tegas bahwa merekan berkewajiban membela sekutu dekat mereka, Filipina, dengan menggambarkan manuver China yang dimaksud sebagai “tindakan berbahaya yang mengancam perdamaian juga stabilitas regional.”

Mengutip dari The Singapore Post, Selasa (16/7/2024), Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Kurt Campbell menegaskan kembali Perjanjian Defense Bersama tahun 1951 yang mewajibkan Washington juga Manila untuk saling membantu pada konflik besar, “yang mencakup serangan bersenjata terhadap Angkatan Bersenjata Filipina, kapal atau pesawat umum, satu di antaranya milik Coast Guard-nya, ke mana pun dalam Laut China Selatan.”

Artikel ini disadur dari China dalam Posisi Tak Menguntungkan soal Pertikaiannya dengan Filipina