Internasional

Rusia juga China Gelar Latihan Militer Gabungan di Pasifik

18
×

Rusia juga China Gelar Latihan Militer Gabungan di Pasifik

Sebarkan artikel ini
Rusia juga China Gelar Latihan Militer Gabungan ke Pasifik

BEIJING – Pasukan sepak bola angkatan laut Rusia dan juga China memulai latihan bersatu di Pasifik, menurut Kementerian Keamanan (Kemhan) di dalam Beijing pada Hari Minggu (14/7/2024).

Latihan ‘Maritime Joint-2024’ selama tiga hari dilaksanakan di dekat kota Zhanjiang, China. Mereka akan melatih kemampuan angkatan laut untuk mengatasi ancaman keamanan, merawat stabilitas internasional lalu regional, juga meningkatkan kemitraan strategis.

“Patroli maritim gabungan keempat ke Samudera Pasifik bagian barat lalu utara yang mana diwujudkan pada hari Akhir Pekan bukan memiliki target pihak ketiga juga tiada ada hubungannya dengan situasi internasional kemudian regional pada waktu ini,” tegas pernyataan Kemhan China.

Dua kapal dari Armada Pasifik Rusia berpartisipasi pada acara tahunan tersebut, TASS melaporkan pada Senin, mengutip kantor pers armada tersebut.

Para kru akan melakukan latihan pertahanan udara yang dimaksud melibatkan penerbangan pesawat anti-kapal selam, dan juga memasok pasokan dan juga pelatihan penyelamatan laut.

Kerja sebanding angkatan laut ini berjalan di dalam sedang meningkatnya ketegangan antara China serta anggota NATO.

Dalam dokumen yang tersebut diadopsi pasca reuni puncak pekan berikutnya ke Washington, blok pimpinan Negeri Paman Sam yang dimaksud menuduh Beijing telah terjadi bekerja serupa dengan Ibu Kota Rusia untuk “melemahkan lalu membentuk kembali tatanan internasional yang digunakan berdasarkan aturan.”

Komunike NATO yang disebutkan juga mengklaim China sudah menyediakan unsur kemudian komponen yang digunakan dapat digunakan ganda untuk produsen senjata Rusia di dalam berada dalam konfliknya dengan Ukraina.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menampik tuduhan yang dimaksud sebagai “tidak berdasar,” dan juga menegaskan Beijing “selalu berubah menjadi kekuatan bagi perdamaian kemudian stabilitas di komunitas internasional.”

Wang mendesak NATO fokus pada dialog kemudian merancang “rasa saling percaya,” daripada melontarkan tuduhan terhadap Beijing.

Pemerintah China telah dilakukan berulang kali menolak tuduhan Barat mengenai konflik negeri Ukraina yang digunakan menganggapnya sebagai tindakan agresi Rusia yang digunakan bukan beralasan. Sebaliknya, Beijing mengumumkan ekspansi NATO dalam Eropa sebagai pemicu utamanya.

Perdagangan antara Rusia serta China meningkat pesat sejak negara-negara Barat memberlakukan rangkaian sanksi terhadap Kota Moskow terkait konflik pada Ukraina, yang memaksa banyak perusahaan internasional pergi dari dari negara tersebut.

Artikel ini disadur dari Rusia dan China Gelar Latihan Militer Gabungan di Pasifik