Internasional

Sejumlah Negara Khawatir Aktivitas Peretasan China Ancam Security Global

19
×

Sejumlah Negara Khawatir Aktivitas Peretasan China Ancam Security Global

Sebarkan artikel ini
Sejumlah Negara Khawatir Aktivitas Peretasan China Ancam Security Global

SYDNEY – Kengerian aktivitas peretasan China terus-menerus merampas ketenangan pikiran rakyat kemudian sejumlah negara, diantaranya Australia.

Australia menuduh firma keamanan siber yang mana didukung otoritas China telah dilakukan mencuri kata sandi juga nama pengguna dari jaringan Australia yang digunakan tidak ada disebutkan namanya ke tahun 2022.

Laporan dari Pusat Keselamatan Siber Australia menyebutkan bahwa kelompok siber yang mana disponsori negara China sebelumnya telah dilakukan berusaha mencapai organisasi dalam bervariasi negara, salah satunya Australia kemudian Amerika Serikat (AS).

Dalam aktivitas ke musim panas, laporan yang disebutkan mengemukakan kelompok APT40 telah lama berulang kali berusaha mencapai jaringan Australia juga jaringan pemerintah lalu sektor swasta di kawasan, kemudian ancaman yang ditimbulkannya terhadap jaringan dalam wilayah yang disebutkan masih berlangsung.

“Praktik yang dimaksud dijelaskan pada laporan ini secara teratur berlangsung terhadap jaringan Australia,” kata laporan Pusat Ketenteraman Siber Australia, seperti diambil dari The Hong Kong Post, Rabu (17/7/2024).

APT40 memiliki kemampuan untuk dengan cepat mengubah lalu mengadaptasi proof of concepts (POCs) dari kerentanan terbaru serta segera menggunakannya terhadap jaringan target yang tersebut mempunyai infrastruktur kerentanan terkait.

Ini bukanlah satu-satunya kisah peretasan yang digunakan muncul dari China.

Baru-baru ini, Pusat Keselamatan Siber Nasional Belanda (NCSC) menerbitkan laporan yang tersebut menyoroti kampanye spionase siber yang digunakan disponsori China, yang dimaksud menginfeksi sedikitnya 20.000 perangkat FortiGate di dalam seluruh dunia, termasuk yang digunakan pemerintah, korps diplomatik, dan juga bidang pertahanan Barat.

“Sejak laporan yang disebutkan diterbitkan pada Februari, Badan Intelijen juga Ketenteraman Militer Belanda (MIVD) sudah pernah melakukan penelitian tambahan terkait kampanye spionase siber China terkait. Penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan mengeksploitasi kerentanan yang dimaksud memengaruhi perangkat FortiGate, aktor negara memperoleh akses ke sedikitnya 20.000 perangkat FortiGate secara global pada beberapa bulan pada 2022 juga 2023,” bunyi pernyataan otoritas Belanda.

Artikel ini disadur dari Sejumlah Negara Khawatir Aktivitas Peretasan China Ancam Keamanan Global