BEIJING – China lalu Rusia telah terjadi memulai latihan angkatan laut dengan peluru tajam ke Laut China Selatan.
Kedua negara telah terjadi meningkatkan kekuatan hubungan militer juga perdagangan pada beberapa tahun terakhir menyusul sanksi Amerika Serikat terhadap keduanya.
“Upacara membuka latihan angkatan laut Rusia-China ‘Kerja Sama Maritim – 2024’ berlangsung di dalam pelabuhan Zhanjiang China,” kata Kementerian Defense Rusia melalui program arahan Telegram, dilansir Reuters.
Kementerian Keamanan Rusia menyatakan, selama manuver laut mereka, awak kapal Armada Pasifik Rusia serta Angkatan Laut PLA akan melakukan latihan pertahanan udara gabungan juga latihan anti-kapal selam dengan melibatkan penerbangan anti-kapal selam angkatan laut PLA.
Kedua negara akan mengerahkan setidaknya tiga kapal setiap untuk latihan tiga hari tersebut.
Kantor berita Rusia RIA melaporkan pada hari Selasa, mengutip Armada Pasifik Rusia, bahwa Angkatan Laut Rusia lalu Angkatan Laut China melakukan penembakan artileri sebagai bagian dari latihan bersama.
Latihan yang disebutkan menyusul selesainya patroli angkatan laut gabungan terpisah dalam Pasifik utara, yang dimaksud menurut kementerian pertahanan Rusia sebelumnya melibatkan satu detasemen kapal Armada Pasifik Rusia, salah satunya dua korvet, Rezky dan juga Gromky.
Wang Guangzheng dari Armada Selatan Angkatan Laut PLA mengemukakan terhadap stasiun televisi negara Cjoma CCTV bahwa: “patroli gabungan China-Rusia telah lama menggalakkan kerja identik yang dimaksud tambahan di lalu praktis antara keduanya di dalam bervariasi arah juga bidang.”
“Dan secara efektif meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk bersama-sama menanggapi ancaman keamanan maritim.”
Artikel ini disadur dari China dan Rusia Gelar Latihan Perang Bersama di Perairan yang Berbatasan Langsung Indonesia
