Internasional

Botswana Ancam Kirim 20.000 Gajah untuk Bebas Berkeliaran di Jerman

20
×

Botswana Ancam Kirim 20.000 Gajah untuk Bebas Berkeliaran di Jerman

Sebarkan artikel ini
Botswana Ancam Kirim 20.000 Gajah untuk Bebas Berkeliaran di dalam Jerman

GABORONE – Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi mengancam akan mengirim 20.000 gajah ke Jerman untuk bebas berkeliaran ke negara Eropa tersebut.

Ancaman itu disampaikan pada sebuah wawancara dengan majalah Jerman; Bild, sebagai respons melawan dukungan pemerintah Jerman terhadap kebijakan menentang perburuan trofi di Afrika.

Masisi menyatakan bahwa Botswana, rumah bagi sekitar 130.000 gajah, menggunakan perburuan trofi sebagai cara untuk merawat populasi gajah masih terkendali.

Dia menambahkan bahwa kawanan gajah telah terjadi menyebabkan kerusakan properti, dan juga memakan vegetasi dan juga menginjak-injak manusia.

“Jika Jerman sangat mencintai binatang, maka penduduk Jerman harus hidup bersatu dengan binatang,” kata Masisi.

“Ini bukanlah sebuah lelucon,” katanya lagi, seperti diambil The Guardian, Kamis (4/4/2024).

Pernyataan Masisi menyusul komentar sama yang dilontarkan Menteri Satwa Liar negara itu, Dumezweni Mthimkhulu, yang digunakan bulan berikutnya mengancam akan mengirim 10.000 gajah ke Hyde Park pada London agar warga Inggris dapat “menikmati hidup berdampingan” dengan mereka.

Jerman adalah importir terbesar hasil perburuan gajah Afrika, sehingga menyebabkan kelompok kesejahteraan hewan menekan pemerintah untuk membatasi praktik tersebut.

Meskipun perburuan gajah secara legal tak dipandang sebagai ancaman terhadap jumlah agregat spesies tersebut, banyak pendatang pada prinsipnya menolak pembunuhan hewan yang dimaksud untuk tujuan olahraga.

Gajah diyakini serupa cerdasnya dengan lumba-lumba juga simpanse, kemudian selain mempunyai perilaku sosial kompleks lainnya, gajah juga diketahui bisa saja berduka lalu menguburkan mayat dari anggota komunitasnya yang digunakan mati.

Artikel ini disadur dari Botswana Ancam Kirim 20.000 Gajah untuk Bebas Berkeliaran di Jerman