NAIROBI – Panglima Militer Kenya Jenderal Francis Omondi Ogolla serta sembilan petinggi militer lainnya tewas setelahnya helikopter militer yang menyebabkan dia jatuh pada Kamis ke area terpencil dalam negara itu.
“Hari ini pukul 14.20, negara kita mengalami kecelakaan udara yang tersebut tragis…Saya sangat sedih mengumumkan meninggalnya Jenderal Francis Omondi Ogolla, Panglima Tim sepak bola Defense (CDF) Kenya,” kata Presiden William Ruto, Kamis, yang dimaksud dilansir AFP, Hari Jumat (19/4/2024).
Presiden Ruto, yang dimaksud mengadakan pertandingan darurat Dewan Keselamatan Nasional setelahnya berita kecelakaan itu muncul, menyatakan sembilan “personel militer gagah berani” lainnya di helikopter juga meninggal sementara dua khalayak selamat.
Jenderal Ogolla (61), manusia pilot pesawat tempur terlatih, baru menjabat selama satu tahun tetapi akan segera memasuki 40 tahun dinas militer.
Ruto mengemukakan Angkatan Udara Bebas Kenya telah dilakukan mengirimkan grup investigasi untuk mengetahui pemicu kecelakaan itu, yang digunakan muncul di dalam wilayah Elgeyo Marakwet, sekitar 400 kilometer (250 mil) barat laut ibu kota Nairobi.
Helikopter yang tersebut menghadirkan Jenderal Ogolla jatuh tak lama setelahnya lepas landas dari desa Chesegon, tempat ia kemudian rombongan mengunjungi sebuah sekolah pasca berhenti dalam tempat lain untuk meninjau pasukan Kenya lalu kedudukan lainnya.
Jenderal Bintang Empat yang dimaksud Terhormat
Ruto mengumumkan tiga hari berkabung sejak Jumat, dengan bendera nasional dikibarkan setengah tiang, sementara instruksi belasungkawa dikirimkan dari seluruh wilayah.
“Seorang jenderal bintang empat yang dimaksud terhormat telah lama gugur di menjalankan tugas dan juga pengabdiannya terhadap negara,” kata Ruto.
“Tanah Air kita sudah kehilangan salah satu jenderalnya yang tersebut paling gagah berani, perwira gagah berani, prajurit pria dan juga wanita.”
Artikel ini disadur dari Helikopter Jatuh, Panglima Militer Ini Tewas Bersama 9 Orang Lainnya
