NDJAMENA – Chad sudah mengisyaratkan akan mengusir pasukan Amerika Serikat (AS) dari pangkalan udara dalam dekat ibu kota setempat, N’Djamena.
Jika pengusiran itu benar-benar terjadi, maka Chad akan mengikuti langkah Niger—negara Afrika Barat yang digunakan tak lagi menginginkan kehadiaran tentara Amerika ke wilayah mereka.
Menurut laporan beberapa media, mengutip surat-surat yang dimaksud dikirim oleh menteri angkatan bersenjata negara tersebut; Kepala Staf Angkatan Lingkungan Idriss Amine Ahmed, Chad memohon pasukan Amerika Serikat untuk menghentikan aktivitas ke pangkalan udara dekat N’Djamena—satu-satunya tempat penampilan militer Amerika ke negara tersebut.
Surat-surat yang disebutkan dilaporkan ditujukan untuk atase pertahanan AS. Namun, laporan yang dimaksud ada berbeda-beda mengenai isi surat tersebut.
Menurut Bloomberg, yang mana mengaku sudah pernah meninjau salah satu surat yang disebutkan dan juga memverifikasinya dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Chad cuma mengingatkan Amerika Serikat untuk menghentikan aktivitas mereka di dalam pangkalan tersebut.
Sedangkan CNN, mengutip sumber intelijen, melaporkan bahwa di surat terpisah militer Amerika Serikat diperintahkan untuk membersihkan seluruh Pangkalan Lingkungan Adji Kossei.
Chad juga dilaporkan mengancam akan membatalkan Status of Forces Agreement (Perjanjian Status Pasukan), dokumen yang mana mengatur bagaimana militer Negeri Paman Sam dapat beroperasi di negara tersebut.
“Chad belum memohon pasukan Amerika Serikat untuk pergi. Amerika Serikat dan juga Chad sudah setuju bahwa periode pasca pemilihan presiden Chad mendatang adalah waktu yang tersebut tepat untuk meninjau kembali kerja serupa keamanan kami,” kata pribadi juru bicara Departemen Luar Negeri Negeri Paman Sam untuk Bloomberg.
Menurut Reuters, Hari Senin (22/4/2024), di surat lain yang ditujukan terhadap pemerintahan transisi Chad, Amine Ahmed memaparkan beliau telah lama mengungkapkan untuk atase pertahanan Negeri Paman Sam untuk menghentikan aktivitas dalam pangkalan udara yang disebutkan setelahnya pasukan Amerika gagal memberikan dokumen yang tersebut membenarkan diperkenalkan merek di dalam sana.
Artikel ini disadur dari Setelah Niger, Chad Isyaratkan Bakal Usir Pasukan AS
