Kesehatan

Lutut kaku pada waktu bangun tidur, waspada pengapuran sendi

26
×

Lutut kaku pada waktu bangun tidur, waspada pengapuran sendi

Sebarkan artikel ini
Lutut kaku pada waktu bangun tidur, waspada pengapuran sendi

Ibukota Indonesia – Dokter spesialis bedah ortopedi konselor panggul lalu lutut lulusan Universitas Padjajaran dr. Kiki Novito Sp.OT(K) mengungkapkan seseorang yang mana merasakan lutut yang kaku ketika bangun tidur harus mewaspadai tanda adanya pengapuran sendi, khususnya bagi kelompok usia 45-50 tahun. 

“Usia di menghadapi 45-50 tahun kalau bangun tidur nggak sanggup segera berdiri, pas mau gerak lututnya kaku gak bisa saja secara langsung ditekuk, beliau butuh sekian menit pelan-pelan baru mampu jalan, jadi hati-hati,” kata Kiki ketika ditemui media pada peresmian alat pembantu operasi sendi lutut dalam RS Medistra Jakarta, Selasa. 

Kiki menyatakan kakunya lutut dikarenakan telah dilakukan muncul peningkatan derajat pengapuran sendi yang dapat dinilai dari hitungan 0 sampai empat. Pada derajat 0, dapat dipastikan lutut di keadaan sehat, pada derajat 1-2 bisa saja terlihat dari kebiasaan pada waktu bangun tidur yang tiada dapat secara langsung menekuk lutut.

Pada derajat selanjutnya rasa sakit dan juga kaku pada lutut akan berangsur menghilang, namun sendi akan terasa sakit apabila melakukan jalan yang digunakan jauh. Dan pada tahapan derajat empat adalah yang tersebut paling berat, oleh sebab itu tulang paha juga tulang kering yang digunakan telah bertemu serta tidaklah ada tulang rawan.

Untuk menyavoid peningkatan derajat pengapuran sendi, Kiki menyarankan untuk melakukan sejumlah aktivitas yang menguatkan otot sendi dengan berolahraga jalan kemudian angkat beban agar cairan sendi dapat merata lalu gerak lebih lanjut fleksibel.

“Caranya melakukan aksi aktivitas yang mana meningkatkan kekuatan otot sendi, agar cairan sendi merata harus ada gerakan, olahraga 30 menit seminggu 3-4 kali, olahraganya sanggup jalan, jogging, sepedaan, gym main beban,” katanya.

Presiden Indonesian Hip and Knee Society ini mengungkapkan gaya hidup dengan melakukan aktivitas olahraga yang mana menguatkan otot sendi bisa jadi diwujudkan sedari muda, sebab memasuki usia 35 tahun massa otot sudah ada mulai berkurang.

Jika tiada melakukan latihan fisik juga olahraga akan berjalan pengapuran yang lebih banyak berat lantaran massa otot juga berkurang.

Aktivitas fisik juga diperlukan untuk menjaga berat badan agar tidak ada membebani sendi, terlebih bagi yang mana mengalami pengapuran sebab genetik atau keturunan.

“Karena tak semua penduduk gemuk mampu pengapuran juga bukan semua pengapuran adalah warga gemuk, pasien kurus sejumlah lantaran tambahan ke genetik, kalau mager massa otot berkurang menyebabkan kekuatan fisiknya berkurang,” kata dokter yang digunakan praktik di dalam RS Medistra DKI Jakarta ini.

Artikel ini disadur dari Lutut kaku saat bangun tidur, waspada pengapuran sendi