Internasional

Selalu Diprediksi Kalah pada Pemilihan Umum Presiden, Biden Tidak Lagi Percaya Poling

19
×

Selalu Diprediksi Kalah pada Pemilihan Umum Presiden, Biden Tidak Lagi Percaya Poling

Sebarkan artikel ini
Selalu Diprediksi Kalah pada Pemilihan Umum Presiden, Biden Tidak Lagi Percaya Poling

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memaparkan ia tiada menerima data jajak pendapat yang mana menunjukkan penurunan dukungan.

Itu diungkapkan Biden berbicara di wawancara yang disiarkan televisi ABC. Selama wawancara tersebut, pembawa acara ABC George Stephanopoulos berkata: “Presiden Biden, saya belum pernah mengawasi presiden dengan persetujuan 36% terpilih kembali.”

Biden menjawab: “Saya rasa itu tidak peringkat persetujuan saya. Jajak pendapat kami bukan menunjukkan hal itu,” tanpa menyebutkan data jajak pendapat mana yang ia andalkan.

Jajak pendapat New York Times/Siena College melaporkan bahwa 36% pemilih menyetujui cara Biden ‘menangani pekerjaannya sebagai presiden’. Mengenai niat pemilih, survei yang sejenis menunjukkan Trump unggul melawan Biden dengan 49% berbanding 43%, memperlebar selisih dari keunggulan 3 poin sebelum debat.

“Dengar, Anda tahu jajak pendapat lebih lanjut baik dari siapa pun. Apakah menurut Anda data jajak pendapat masih seakurat dulu?” pemimpin Amerika Serikat itu menangkisnya sewaktu Stephanopoulos bersikeras bahwa Biden telah dekat namun masih mengupayakan Trump bahkan sebelum berdebat.

Biden bersikeras bahwa tidak ada ada individu pun “yang lebih tinggi memenuhi kondisi untuk berubah menjadi presiden atau mengungguli pemilihan umum ini selain saya” dan juga mengungkapkan bahwa ia tidaklah akan mundur, bahkan jikalau para pemimpin utama Partai Demokrat memintanya, juga mengklaim bahwa semata-mata “Tuhan Yang Mahakuasa” yang digunakan dapat meyakinkan ia untuk mundur.

Biden sedang berjuang untuk menghilangkan perasaan khawatir mengenai apakah ia mampu secara mental dan juga fisik mengawasi negara itu selama empat tahun ke depan pasca ia terganggu di debat ke televisi berhadapan dengan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump.

Presiden Amerika Serikat tertua di sejarah ini tampak sangat lemah serta bingung sepanjang perjumpaan minggu berikutnya sehingga survei yang dimaksud dikerjakan oleh CBS News/YouGov tidak ada lama kemudian menemukan bahwa 72% pemilih terdaftar tidaklah percaya Biden miliki “kesehatan mental lalu kognitif yang tersebut diperlukan untuk menjabat sebagai presiden.”

Jajak pendapat yang mana dilaksanakan Suffolk University/USA TODAY yang mana diterbitkan pada hari Selasa menunjukkan bahwa Trump mengalahkan Biden dengan selisih 3 poin persentase, sementara survei yang tersebut dikerjakan untuk CNN oleh SSRS menempatkan Trump unggul 6 poin.

Jajak pendapat terpisah dari Bloomberg News/Morning Consult menunjukkan Biden mempersempit kesenjangan selama seminggu terakhir dan juga sekarang ini kalah “hanya 2 poin persentase” pada negara bagian kritis yang dimaksud dibutuhkan untuk mengungguli pilpres November.

Secara keseluruhan, kurang dari satu dari lima responden di negara bagian yang disebutkan berpendapat bahwa pria berusia 81 tahun yang dimaksud adalah “peserta yang mana lebih tinggi koheren, fit secara mental, atau dominan” pada debat tersebut.

Artikel ini disadur dari Selalu Diprediksi Kalah pada Pemilu Presiden, Biden Tidak Lagi Percaya Poling