JAKARTA – Menteri Koordinator Lingkup Pembangunan Orang kemudian Kebudayaan (Menko PMK) , Muhadjir Effendy mengapresiasi tiga pembaharuan pelayanan pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024 M. Inovasi pelayanan haji dipandang mampu menekan total jemaah yang sakit juga wafat ke Arab Saudi.
Hal itu diungkapkan Muhadjir ketika rapat koordinasi dengan Dirjen Penyelenggara Haji serta Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Duta Besar RI Riyadh, Konsulat Jenderal RI Jeddah dan juga pemangku kepentingan lainnya di rangka monitoring serta evaluasi pasca puncak pelaksanaan Ibadah Haji 1445 H/2024 M pada Kantor Urusan Haji Nusantara KJRI, Jeddah, Arab Saudi.
“Tiga perubahan pelayanan ibadah haji tahun 2024 yang disebutkan pada antaranya mewajibkan istithaah kebugaran terhadap jemaah haji sebagai upaya preventif menurunkan hitungan kematian, pemberlakuan skema murur pada waktu mabit di Muzdalifah, kemudian menambah layanan fast track pada dua embarkasi (Solo juga Surabaya),” ujarn Muhadjir pada informasi resminya, Hari Sabtu (6/7/2024).
Muhadjir pun menyampaikan bahwa Presiden memberikan arahan agar penyelenggaraan ibadah haji dapat memperluas kesempatan Negara Indonesia untuk memasarkan produk-produk Tanah Air di sana.
“Untuk itu, selain fokus pada pelayanan ibadah haji, Kementerian Agama kemudian Kementerian/Lembaga lainnya untuk bisa jadi bersinergi di menggalakkan peningkatan lingkungan ekonomi barang Nusantara pada Arab Saudi,” paparnya.
Selain itu, Menko Muhadjir juga menegaskan agar pengiriman daging dam jemaah haji Tanah Air ke Tanah Air untuk dapat direalisasikan pada tahun ini.
“Pengiriman daging dam ke Indonesia merupakan bentuk feedback penyelenggaraan haji pada masyarakat Indonesia, khususnya untuk menggalang acara prioritas pemerintah, yaitu penurunan stunting lalu kemiskinan ekstrem,” terang Muhadjir.
Proses pengawalan pengiriman daging dam ke Indonesi akan terus dikerjakan oleh Kemenko PMK melalui koordinasi intensif dengan Badan Pengawas Jalan keluar lalu Makanan, Kementerian Pertanian, dan juga kementerian dan juga lembaga teknis lainnya yang digunakan terlibat.
Artikel ini disadur dari Menko PMK Apresiasi 3 Inovasi Pelayanan Ibadah Haji Tahun 2024
