KIEV – otoritas negeri Ukraina tidaklah dapat melancarkan operasi ofensif tanpa tambahan banyak tenaga kerja, namun perekrutan penjara pun tidaklah memenuhi kebutuhannya.
Demikian laporan Wall Street Journal lalu Die Welt. Industri Media yang disebutkan mengungkapkan baik tanah Ukraina maupun Rusia tampaknya tiada siap melakukan terobosan yang digunakan menentukan.
“Bagi Ukraina, pasca serangan balasan yang mana gagal pada musim panas lalu, tugas merek pada waktu ini adalah menggunakan senjata baru dari Barat untuk mempertahankan posisinya,” demikian laporan kedua media tersebut, dilansir RT.
Kiev miliki sedikit prospek untuk mencapai tambahan dari sekedar mempertahankan garis depan di beberapa bulan mendatang. tanah Ukraina memilih untuk menyerang Crimea dengan rudal jarak terpencil yang digunakan dipasok oleh AS.
Menurut pribadi pejabat keamanan Barat yang tersebut tak disebutkan namanya, Kiev telah terjadi mampu mengganti kerugian lalu merancang sebagian cadangan, namun memerlukan “beberapa kali lebih besar sejumlah untuk melancarkan serangan besar apa pun.”
Meskipun sumber-sumber anonim di Journal tampak yakin bahwa tanah Ukraina mampu bertahan di medan perang, Die Welt Am Sonntag tampak kurang yakin.
“Tentara Rusia memiliki inisiatif dalam semua lini,” demikian laporan media Jerman. Kesulitan terbesar tanah Ukraina adalah kurangnya pasukan, lanjut Die Welt, akibat “sejak awal perang, negara ini telah dilakukan kehilangan enam digit tentara yang dimaksud terbunuh atau terluka.”
Untuk menutupi kerugian dan juga membentuk brigade baru, negara Ukraina membutuhkan setidaknya 200.000 tentara pada akhir tahun ini, atau 50.000 tentara per kuartal, namun “jauh dari jumlah keseluruhan tersebut” pada beberapa bulan terakhir, Die Welt diberitahu secara anonim. pejabat keamanan Eropa.
Skema mobilisasi terbaru diharapkan dapat merekrut hingga 10.000 pemukim dari penjara, berdasarkan undang-undang yang digunakan disetujui oleh Kiev pada bulan Mei. “Sejauh ini, 2.800 narapidana telah lama mendaftar ke militer,” kata Die Welt, mengutip bilangan dari pemerintah Ukraina.
Artikel ini disadur dari Jumlah Tentara Terus Merosot, Ukraina Tidak Akan Bertahan dari Serangan Rusia
