Internasional

Warga tanah Israel Diperingatkan Tidak ke Ukraina, Khawatir Dipaksa Ikut Perangi Rusia

21
×

Warga tanah Israel Diperingatkan Tidak ke Ukraina, Khawatir Dipaksa Ikut Perangi Rusia

Sebarkan artikel ini
Warga tanah negeri Israel Diperingatkan Tidak ke Ukraina, Khawatir Dipaksa Ikut Perangi Rusia

KIEV – Warga tanah Israel yang digunakan juga memegang paspor tanah Ukraina harus mencegah perjalanan ke negara Ukraina oleh sebab itu meningkatnya laporan mengenai warga negara ganda yang tersebut tiada diizinkan meninggalkan negara tersebut.

Peringatan itu diungkap Kedutaan Besar negara Israel di Kiev. Peringatan ini muncul saat pihak berwenang tanah Ukraina memperketat undang-undang mobilisasi, yang melarang semua pria berusia 18 hingga 60 tahun meninggalkan negaranya ketika negara yang dimaksud berada ke bawah darurat militer.

Bulan lalu, penjaga perbatasan tanah Ukraina memperluas tindakan yang dimaksud bahkan terhadap merekan yang digunakan memegang paspor kedua lalu miliki tempat tinggal permanen di dalam luar negeri.

Dalam instruksi di saluran Telegram resminya pada Awal Minggu (1/7/2024), Duta Besar tanah Israel untuk Kiev, Michael Brodsky, menulis bahwa semua warga negara Israel yang tersebut berkewarganegaraan negara Ukraina harus “mempertimbangkan kelayakan mengunjungi negara Ukraina selama masa perang.”

“Jika berjalan penangkapan terhadap pemegang kewarganegaraan ganda, Kedutaan Besar tidaklah akan dapat memberikan bantuan di hal keberangkatan dari Ukraina,” tulis Brodsky, mencatatkan data peningkatan perkara baru-baru ini dalam mana pemegang paspor negeri Israel ditahan dalam perbatasan Ukraina.

Peringatan mirip juga dikeluarkan bulan tak lama kemudian oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam Kiev, yang digunakan “dengan tegas” menyarankan warga negara ganda yang mana berasal dari luar negeri Ukraina untuk tak melakukan perjalanan ke negara tersebut, dengan menyatakan terdapat “risiko yang dimaksud sangat tinggi” bahwa merekan bukan akan diizinkan meninggalkan Ukraina, bahkan pada pemukim dengan paspor Amerika.

Sedangkan bagi merek yang tersebut telah berada di dalam wilayah Ukraina, kedutaan menyarankan merek untuk “berlindung pada tempat serta mematuhi semua perintah setempat.”

Kiev mengumumkan mobilisasi umum tak lama pasca terjadinya pertempuran dengan Rusia pada Februari 2022, yang melarang sebagian besar pria usia militer meninggalkan negara tersebut.

Namun, upaya ini telah lama dirusak oleh meluasnya korupsi kemudian penghindaran wajib militer. Baru-baru ini, dikarenakan banyaknya individu yang terjebak dalam medan perang, Presiden negara Ukraina Volodymyr Zelensky mengesahkan undang-undang yang mana menurunkan usia wajib militer dari 27 menjadi 25 tahun lalu undang-undang lainnya yang digunakan secara signifikan memperketat aturan mobilisasi.

Sementara itu, dinas perbatasan negara Ukraina melaporkan lebih lanjut dari 100 warga berupaya meninggalkan negara itu setiap hari dengan menggunakan beraneka metode untuk mengelak mobilisasi.

Beberapa warga bahkan kehilangan nyawa pada prosesnya. Setidaknya 45 warga tanah Ukraina dilaporkan tewas dalam medan berat pada waktu mencoba melarikan diri dari negaranya bulan lalu, juga berbagai dalam antaranya tenggelam dalam Sungai Tisza, yang mengalir melalui barat daya Ukraina, Rumania, Hongaria, Slovakia, serta Serbia.

Artikel ini disadur dari Warga Israel Diperingatkan Tidak ke Ukraina, Khawatir Dipaksa Ikut Perangi Rusia