Jakarta –
Inggris tampil kurang meyakinkan meskipun lolos ke 16 besar Piala Eropa 2024 sebagai juara grup. Ada usulan untuk memarkir gelandang bintang mereka, Jude Bellingham pada laga berjuang melawan Slovakia.
Datang dengan status pemain terbaik LaLiga musim berikutnya dan juga berhasil menyebabkan Real Madrid juara Kompetisi Spanyol serta Kejuaraan Champions, ekspektasi rakyat Inggris terhadap Bellingham jelas tinggi pada Euro kali ini. Awalnya ia tampak sanggup memenuhinya.
Gol tunggalnya ke gawang Serbia dalam laga pertama grup berhasil memberikan kemenangan untuk The Three Lions. Namun apa yang ditampilkan menghadapi dalam laga selanjutnya berhadapan dengan Denmark dan juga Slovenia menyebabkan Bellingham gagal memenuhi harapan.
Manajer Gareth Southgate dinilai gagal memaksimalkan kemampuan pemuda kelahiran 29 Juni 2003 itu. Namun ada pula yang digunakan menganggap ia penting diistirahatkan lebih lanjut dulu juga memberi pemain lain kesempatan sebagai gelandang serang dalam belakang Harry Kane.
Setidaknya begitu analisis empat jurnalis Sky Sports jelang menghadapi Slovakia pada Hari Minggu (30/6) pukul 23.00 Waktu Indonesia Barat mendatang. Rob Dorsett misalnya, ia menyimpulkan Bellingham penting rehat.
Gantinya, ia memilih Phil Foden digeser ke sikap Bellingham, kemudian memasang Anthony Gordon di sayap kanan, tempat yang digunakan sebelumnya diisi Foden. Bellingham diharapkan sudah ada lebih banyak bugar di dalam perempat final, dengan asumsi Inggris menang menghadapi Slovakia. Sebuah perjudian.
Lain lagi dengan Nick Wright. Ia memandang Bellingham kemudian Foden perlu diistirahatkan sekaligus. Satu sebab kelelahan, satu lagi lantaran sedang tak fokus dikarenakan baru semata pulang oleh sebab itu urusan keluarga.
Untuk kedudukan gelandang serang, ia memilih Cole Palmer yang baru turun dalam pertengahan fase kedua laga ketiga bertarung dengan Slovenia sebagai penyokong Kane. Ia dianggap fasih memainkan peran ini di dalam Chelsea.
Sam Blitz kemudian Ben Ground pun sama Wright. Keduanya merasa Palmer cocok mengisi sikap gelandang serang. Southgate dinilai diperlukan berani mengambil risiko demi meningkatkan kualitas serangan yang mana melempem selama fase grup.
Fase gugur Euro 2024 akan bermetamorfosis menjadi pertaruhan masif bagi Southgate. Jika juara, besar kemungkinan kontraknya diperpanjang. Namun jikalau gagal, besar kemungkinan kariernya sampai di dalam sini, seperti yang tersebut telah ia akui sendiri.
(adp/krs)
Artikel ini disadur dari Beranikah Inggris Istirahatkan Bellingham?
