JAKARTA – Konsumsi makanan manis berlebihan ketika Lebaran dapat menyebabkan beberapa bahaya bagi keseimbangan anak. Mulai dari obesitas, menurunkan kecerdasan otak, hingga penyakit kencing manis penting diwaspadai para warga tua.
Penting untuk membatasi konsumsi makanan manis pada anak juga memilih alternatif yang tersebut lebih tinggi sehat ketika Lebaran. Seperti buah-buahan segar, camilan sehat, atau makanan yang dibuat dengan gula alami.
Selain itu, lembaga pendidikan tentang pentingnya pola makan seimbang lalu kebersihan mulut yang baik juga sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bahaya kesegaran yang tersebut terkait dengan konsumsi makanan manis berlebihan pada anak.
Bahaya Konsumsi Makanan Manis ketika Lebaran bagi Kesejahteraan Anak
Berikut sederet bahaya konsumsi makanan manis ketika Lebaran bagi keseimbangan anak dirangkum dari beragam sumber, Kamis (11/4/2024).
1. Obesitas
Gula merupakan zat yang dimaksud rendah nutrisi, namun besar kalori. Sehingga jikalau anak terlalu sejumlah mengonsumsi makanan manis, kalori yang mana berasal dari gula yang disebutkan sanggup menumpuk di tubuh.
Semakin kerap anak mengonsumsi makanan manis, semakin besar pula risiko ketagihan serta ingin memakannnya terus. Alhasil, anak-anak penggemar makanan manis berisiko tinggi mengalami obesitas, khususnya bila tak diimbangi dengan pengeluaran kalori yang digunakan cukup.
2. Kerusakan Gigi
Terlalu kerap mengonsumsi makanan yang mana mengandung gula mampu menyebabkan anak mengalami kehancuran gigi. Pasalnya, sisa gula yang digunakan menumpuk di dalam celah-celah gigi si kecil akan bercampur dengan bakteri mulut.
Jika tak segera dibersihkan, status ini mampu menyebabkan anak mengalami gigi berlubang. Selain itu, berisiko tinggi terjadinya kerusakan permanen, sehingga gigi terpaksa dicabut.
Artikel ini disadur dari 5 Bahaya Konsumsi Makanan Manis saat Lebaran bagi Kesehatan Anak, Waspada Obesitas