Internasional

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Hal ini

26
×

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Hal ini

Sebarkan artikel ini
5 Berita Terpopuler Internasional Hari Hal ini

Jakarta

Panglima militer Bolivia, Jenderal Juan Jose Zuniga, dipecat lalu ditangkap pasca mendalangi upaya kudeta yang digunakan gagal terhadap Presiden Luis Arce. Menteri Defense (Menhan) tanah Israel Yoav Gallant mengakui negaranya tiada menginginkan konflik menghadapi kelompok Hizbullah di Lebanon.

Tayangan televisi pemerintah pada Rabu (26/6) sore menunjukkan momen pada saat Zuniga ditangkap juga dipaksa masuk ke pada mobil polisi pada waktu ia sedang berbicara terhadap wartawan ke luar barak militer setempat. Tidak diketahui secara jelas ke mana Zuniga dibawa pergi.

Sementara itu, Gallant melontarkan peringatan tegas bahwa Tel Aviv siap mengakibatkan “kerusakan besar” terhadap Hizbullah, jikalau upaya diplomasi gagal. Dia mengemukakan bahwa negara Israel “tidak menginginkan perang, tapi kami bersiap untuk setiap skenario”.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang tersebut mengejutkan perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (27/6/2024):

– Panglima Militer Bolivia Dipecat-Ditangkap Usai Upaya Kudeta Gagal

ADVERTISEMENT

Otoritas Bolivia menangkap panglima militer negara tersebut, Jenderal Juan Jose Zuniga, beberapa jam setelahnya upaya kudeta yang digunakan dilancarkannya berujung kegagalan. Zuniga juga dipecat setelahnya mengirimkan tentara kemudian tank menyerbu istana kepresidenan pada upaya kudeta yang dimaksud dikecam Presiden Luis Arce.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (27/6/2024), pasukan militer juga tank-tank memasuki area Plaza Murrillo, alun-alun bersejarah yang mana menjadi area istana kepresidenan dan juga binaan Kongres Bolivia berada, pada Rabu (26/6) sore waktu setempat.

Salah satu tank mencoba mendobrak pintu besi pada kompleks istana kepresidenan.

– Erdogan Tuding Barat Dukung Rencana tanah Israel Serang Lebanon

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Barat menggalang apa yang disebutnya sebagai rencana negara Israel untuk menyerang Lebanon juga “menyebarkan perang” ke seluruh kawasan.

“Israel sekarang mengarahkan perhatiannya ke Lebanon lalu kami mengawasi kekuatan-kekuatan Barat di dalam belakang layar menepuk punggung negara Israel serta bahkan membantu mereka,” sebut Erdogan pada waktu berbicara untuk para anggota parlemen Turki dari Partai AKP yang tersebut berkuasa, seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024).

Dalam pernyataannya, Erdogan menuduh Pertama Menteri (PM) tanah Israel Benjamin Netanyahu miliki rencana untuk “menyebarkan pertempuran ke kawasan yang mana akan mengakibatkan bencana besar”.

– Bantah Gagal, Korut Klaim Maju Uji Coba Rudal Bawa Banyak Hulu Ledak

Korea Utara (Korut) mengklaim pihaknya berhasil melakukan uji coba rudal yang tersebut menyebabkan berbagai hulu ledak sekaligus pada Rabu (26/6) waktu setempat. Klaim keberhasilan ini disampaikan Pyongyang setelahnya negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel), melaporkan rudal yang dirilis meledak di dalam udara.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), laporan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyampaikan Pyongyang “berhasil melakukan uji coba pemisahan serta kendali panduan hulu ledak jenis individual mobile” pada Rabu (26/6).

“Hulu ledak mobile memisahkan diri dengan dipandu secara benar terhadap tiga target koordinat,” sebut KCNA di pernyataannya pada Kamis (27/6).

– PBB Ingatkan ‘Potensi Apokaliptik’ Jika Perang Meluas ke Lebanon

ADVERTISEMENT

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan bahwa meluasnya peperangan yang digunakan berkecamuk dalam Jalur Kawasan Gaza hingga ke Lebanon mampu “berpotensi apokaliptik”. Peringatan ini disampaikan ketika ketegangan antara militer negara Israel juga kelompok Hizbullah yang dimaksud bermarkas pada Lebanon semakin meningkat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), peringatan tegas itu disampaikan oleh koordinator kemanusiaan PBB Martin Griffiths pada waktu berbicara untuk wartawan di Jenewa, Swiss. Griffiths akan mengakhiri masa jabatannya pekan ini.

Dalam pernyataannya, Griffiths menggambarkan Lebanon sebagai “titik konflik yang dimaksud melampaui semua titik konflik”, khususnya perbatasan bagian selatan dengan negeri Israel yang dimaksud hampir setiap hari dilanda serangan lintas perbatasan, antara militer Tel Aviv dan juga kelompok Hizbullah, sejak konflik Daerah Gaza berkecamuk.

– Menhan negeri Israel Tak Ingin Berperang, Tapi Beri Peringatan ke Hizbullah

Menteri Keamanan (Menhan) negeri Israel Yoav Gallant mengakui negaranya tidaklah menginginkan konflik berhadapan dengan kelompok Hizbullah di Lebanon. Namun Gallant juga melontarkan peringatan tegas bahwa Tel Aviv siap memunculkan “kerusakan besar” terhadap Hizbullah, apabila upaya diplomasi gagal.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), pernyataan itu disampaikan Gallant ketika dirinya melakukan kunjungan ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (26/6) waktu setempat.

“Kami bukan ingin terlibat peperangan akibat itu tiada baik bagi Israel. Kami mempunyai kemampuan untuk menghadirkan Lebanon kembali ke Zaman Batu, namun kami bukan ingin melakukannya,” ucap Gallant pada waktu berbicara untuk wartawan setempat.

Artikel ini disadur dari 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini