Berita Tanah Air

Sosok di Balik Branding Gemoy Prabowo Menyita Perhatian Ribuan Audien Webinar

26
×

Sosok di Balik Branding Gemoy Prabowo Menyita Perhatian Ribuan Audien Webinar

Sebarkan artikel ini
Sosok ke Balik Branding Gemoy Prabowo Menyita Perhatian Ribuan Audien Webinar

JAKARTA – Pakar komunikasi urusan politik Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Ipang Wahid dihadirkan di Webinar Diskusi Gosip DNVB Nusantara pada Hari Sabtu (18/5/2024). Sosok ke balik branding Gemoy Prabowo Subianto itu menyita perhatian ribuan kontestan webinar tersebut.

Webinar ini berhasil memecahkan rekor dengan jumlah agregat partisipan terbanyak dengan 2.700 lebih lanjut peserta. Pemecahan rekor ini berjalan setelahnya platform digital belajar entrepreneurship itu menghadirkan Ipang Wahid.

Selain memecahkan rekor partisipan terbanyak webinar, Wadah Gosip juga berhasil meningkatkan engagement Instagram, TikTok, dan juga media X Twitter. Dalam akun resmi Instagram DNVB Indonesia, terdapat lebih tinggi dari 100 mentions pada akunnya selama webinar berlangsung yang mayoritas disertai digital marketing.

DNVB mengaku bahwa membludaknya kontestan lantaran pihaknya menghadirkan putra Kiai kharismatik Salahuddin Wahid, Ipang Wahid, sosok ke balik kesuksesan branding ‘Gemoy’ untuk Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Selain sebagai ‘otak’ branding ‘Gemoy’ yang digunakan melekat pada Prabowo Subianto, Gus Ipang juga berhasil menyita perhatian rakyat melalui karyanya pada pembuatan iklan RCTI Oke yang merebak di media X beberapa waktu lalu.

Dalam webinar, pemilik Ipang Wahid Stratejik itu membagikan pengalamannya selama 30 tahun terjun pada sektor iklan, yakni, mulai dari keterlibatan pembuatan iklan RCTI Oke versi nonton pada sedang sawah serta stadion hingga rumah gadang hingga memproduksi dengan segera iklan beberapa jumlah brand ternama seperti Gudang Garam versi Cahaya Asa, Telkom, Sampoerna Ijo, Ramayana, Nescafe, Coca-Cola, Vitacharm, Lux, kemudian lainnya.

Gus Ipang pun menceritakan awal mula perjalanan kariernya dalam globus politik. Dia mengungkapkan, dimulai terjun pada planet kebijakan pemerintah sejak 2004 ketika sang ayah Salahuddin Wahid berubah jadi calon perwakilan presiden sama-sama Wiranto.

Karier Ipang Wahid pada planet urusan politik pun semakin moncer pasca bertanggung jawab pada kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Ipang juga sukses mengantarkan Prabowo-Gibran terpilih ke Pilpres 2024, hingga dirinya mendapat sebutan pakar komunikasi politik.

“Tapi saya tidaklah mau disebut sebagai pakar komunikasi politik. Melainkan perception engineers (pakar persepsi). Karena di perception engineering ada banyak hal yang dimaksud dilaksanakan mulai dari rebranding, personal branding, digital growth hacking kemudian lainnya. Jadi it’s not about political marketing, it’s perception engineering,” kata Gus Ipang.

Dia menjelaskan, konsep perception engineering berhasil menyebabkan rebranding Partai Golkar yang digunakan sukses bermetamorfosis menjadi partai nomor dua di pemilihan raya 2024. Berkat kepiawaian Ipang Wahid, Golkar diasosiasikan sebagai partai yang mana dekat dengan Presiden Jokowi. Bahkan, Ipang juga berhasil mengubah citra Kementerian Pemuda lalu Olahraga yang tersebut lebih banyak dekat dengan milenial.

Gus Ipang mengakui kunci utama dari keberhasilannya adalah kreativitas yang tidak ada terbatas. Pada 2.700 tambahan peserta, Ipang mengundang seluruh kontestan tiada takut untuk bereksplorasi meskipun hasilnya masih belum sesuai harapan. Ia menegaskan, kreatifitas tidak ada harus ongkos. Semua penduduk dapat mengeksplorasi kreatifitasnya dengan berpikir luas.

“Creativity has no cost. Jangan pernah berpikir yang dimaksud sempit. Berpikirlah yang tersebut luas. Jangan pernah berpikir tidak ada kreatif. Karena kreativitas itu tidak hanya sekali milik seniman saja. Tapi milik semua orang. Semua pemukim sanggup berubah jadi kreatif, mampu berubah menjadi content creator, kemudian bisa jadi berpikir out of the box. Jadi, jangan pernah menstigma diri kita bahwa kita tidaklah kreatif. Selalu lihat dari perspektif juga angle berbeda. Dan yang terakhir adalah jangan pernah cepat menyerah. Kalau jatuh, bangun lagi, jatuh bangun lagi,” pungkas Ipang Wahid.

Artikel ini disadur dari Sosok di Balik Branding Gemoy Prabowo Menyita Perhatian Ribuan Peserta Webinar