Ibukota – Manajer timnas putri Negara Indonesia Satoru Mochizuki menyatakan cuaca panas pada Ibukota Indonesia pada waktu mengatur latihan Garuda Pertiwi pada Lapangan Rugby Gelora Bung Karno, Rabu masih sangat normal untuk level timnas senior.
Pada latihan yang mana diselenggarakan pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat itu, cuaca panas DKI Jakarta menimbulkan para pemain yang mana mengikuti latihan dengan beberapa internal game itu kesulitan mengembangkan permainan.
Sebanyak dua pemain keturunan Tanah Air yang mana juga turut mengikuti latihan, Noa Leatomu juga Estella Loupatty, terlihat kesulitan beradaptasi dengan teriknya matahari di dalam Jakarta. Bahkan, Estella tidak kuat mengikuti latihan sampai selesai serta memutuskan duduk di pinggir lapangan sampai berakhirnya latihan sekitar pukul 16.00 WIB.
"Yang saya lihat para pemain beberapa kepanasan gitu juga kita lihat tadi ekspresinya masih datar kemungkinan besar sebab capek panas. Makanya kita potong game-nya 10 menit, 10 menit," kata Satoru saat ditemui ANTARA setelahnya latihan selesai.
"Harusnya level timnas apalagi senior, dengan panas seperti ini ya harusnya tidak ada ada masalah," lanjutnya.
"Tapi saya tidak ada ingin memaksakan pemain akibat biar tiada cedera. Beberapa juga bergabung di dalam klub, nanti kalau dipulangkan takutnya cedera, saya tak ingin seperti itu," tambahnya.
Kepelatihan dengan syarat Negeri Matahari Terbit itu sesudah itu mengungkapkan bahwa sebenarnya latihan dilakukan mulai pukul 16.00 WIB. Namun, dikarenakan muncul kendala teknis, akhirnya ia lalu regu memutuskan untuk latihan dua jam tambahan awal.
"Saya inginnya jam empat sore, tapi oleh sebab itu alasan teknis makanya jam dua siang. Untuk game-nya juga 10 menit break, 10 menit break gitu," jelasnya.
Adapun, latihan ini diselenggarakan Satoru untuk persiapan laga uji coba pada Hong Kong berjuang melawan timnas mereka itu pada 11 juga 14 Juli.
Artikel ini disadur dari Satoru nilai cuaca panas di Jakarta masih normal untuk level timnas
