Berita Tanah Air

Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun dalam Bali

22
×

Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun dalam Bali

Sebarkan artikel ini
Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun pada Bali

JAKARTA – Pusat Internasional untuk Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed – Joko Widodo dibangun di dalam Bali. Proyek ini bertujuan menguatkan upaya global di mengembangkan mangrove, yang merupakan salah satu solusi terpenting pada menghadapi inovasi iklim kemudian melindungi lingkungan lingkungan di dalam kawasan pesisir.

Pusat Internasional untuk Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo ini merupakan salah satu partisipasi terpenting UEA pada meningkatkan kekuatan kelestarian iklim lalu lingkungan di dalam planet dan juga melindungi planet ini dari dampak pembaharuan iklim. Lembaga ini juga menggambarkan kuatnya hubungan strategis antara UEA lalu Nusantara pada bervariasi bidang yang mana penting, teristimewa pada memajukan sistem konstruksi berkelanjutan lalu menyatukan upaya untuk menciptakan masa depan berkelanjutan bagi kedua negara.

Menteri Tenaga serta Infrastruktur UEA sekaligus Utusan Khusus untuk Menteri Luar Negeri Republik Negara Indonesia Suhail Mohamed Faraj Faris Al Mazrouei menegaskan bahwa proyek Pusat Penelitian Internasional Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo adalah sebuah langkah penting untuk menguatkan kerja serupa internasional pada bidang penelitian lingkungan, dikarenakan proyek ini mencerminkan komitmen UEA untuk melindungi lingkungan, khususnya sistem ekologi sensitif seperti mangrove.

Menteri Suhail menjelaskan, proyek ini diwujudkan pada kerangka upaya UEA pada menghadapi pembaharuan iklim, juga akan berkontribusi pada mengembangkan strategi yang diperlukan untuk melestarikan lingkungan. Lembaga ini juga akan berubah menjadi jaringan bagi para ilmuwan juga peneliti untuk bekerja sejenis juga bertukar pengalaman dan juga pengetahuan, yang mana akan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi tantangan lingkungan pada waktu ini juga di dalam masa depan.

“Proyek Pusat Penelitian Mangrove Mohamed bin Zayed-Joko Widodo membantu kebijakan UEA yang digunakan sejalan dengan tujuan Kongres COP28, yang digunakan fokus pada menguatkan upaya global di menghadapi pembaharuan iklim serta mewujudkan kelestarian lingkungan. Lembaga ini juga menggambarkan komitmen UEA untuk menjadi pemimpin inisiatif lingkungan hidup dan juga menguatkan kerja sejenis antarnegara pada mencapai tujuan penyelenggaraan berkelanjutan,” jelas Suhail, di keterangan pers yang mana diterima SINDOnews, Selasa (21/5/2024).

Amna bint Abdullah Al Dahhak menegaskan bahwa UEA pada bawah kepemimpinan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, sangat ingin berkontribusi dan juga berperan terlibat di menemukan solusi praktis untuk melindungi lingkungan dan juga memperkuat upaya keberlanjutan bagi seluruh warga dunia.

“Lembaga ini mewakili salah satu kontribusi terpenting UEA di kerja samanya dengan Indonesia untuk mengiklankan solusi berbasis alam di rangka mengatasi dampak pembaharuan iklim di dalam kedua negara serta dunia, dikarenakan hutan mangrove merupakan penyimpanan karbon alami yang digunakan mengupayakan bervariasi solusi teknologi untuk menurunkan emisi karbon,” ujarnya.

Amna menambahkan bahwa lembaga ini menyokong upaya penyebaran lebih tinggi berbagai lagi pohon mangrove secara global, teristimewa di UEA, yang digunakan berencana untuk menginvestasikan 100 jt pohon bakau pada tahun 2030, selain juga Indonesia yang mempunyai hutan bakau terbesar kemudian paling beragam di dalam dunia.

“Mengingat penurunan signifikan hutan mangrove di dalam dunia, UEA menyadari bahwa kehilangan lebih banyak sejumlah hutan mangrove akan menyebabkan dampak pembaharuan iklim berubah menjadi lebih banyak parah, seperti terjadinya tambahan banyak banjir lalu badai dan juga ancaman untuk komunitas yang dimaksud tinggal di dalam wilayah pesisir. Lembaga ini akan berupaya mencari solusi untuk menghentikan kerugian akibat hilangnya kekayaan lingkungan ini, kemudian berupaya mengembangkannya kembali dalam dunia, sebagai bentuk kontribusi pada menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi warga dunia.”

Artikel ini disadur dari Pusat Penelitian Mangrove MBZ-Jokowi Dibangun di Bali