Berita Tanah Air

Pengamat Intelijen Angka Sjafrie Sjamsoeddin Punya Loyalitas lalu Kecepatan Kerja

17
×

Pengamat Intelijen Angka Sjafrie Sjamsoeddin Punya Loyalitas lalu Kecepatan Kerja

Sebarkan artikel ini
Pengamat Intelijen Angka Sjafrie Sjamsoeddin Punya Loyalitas tak lama kemudian Kecepatan Kerja

JAKARTA – Sejumlah nama santer masuk di kabinet yang dimaksud akan dibentuk presiden dan juga perwakilan presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya Sjafrie Sjamsoeddin yang digunakan dikabarkan diplot menjadi Menteri Defense (Menhan).

Namun berbagai pihak menyampaikan penolakan melawan masuknya nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menhan. Menurut pengamat intelijen, Fauka Noor Farid, penolakan itu menunjukkan adanya pihak-pihak yang tersebut mencoba menciptakan isu bahwa Sjafrie Sjamsoeddin bukan kompeten untuk mengemban tugas tersebut.

“Ada yang mana bermain, berupaya mengaitkan dengan hal-hal tidaklah benar, seperti mengumumkan Pak Sjafrie itu warga Orde Baru, segala macam,” kata Fauka di Ibukota Timur di keterangannya dikutip, Awal Minggu (20/5/2024).

Fauka menekankan tidak ada semua aspek dari Orde Baru harus dipandang negatif. Ia mencatatkan berbagai menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hidup ke zaman Orde Baru tapi mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

“Apa yang ada pada zaman Orde Baru yang digunakan baik kita tiru, yang digunakan tak baik kita tinggalkan. Itulah namanya Reformasi, mau memajukan bangsa. Jadi tiada selamanya Orde Baru jelek,” katanya.

Selama bertugas sebagai prajurit, Sjafrie terbukti mampu mengemban bermacam tugas, baik ke belakang layar maupun pada hadapan publik. Beberapa tempat yang tersebut pernah diemban Sjafrie antara lain Danton Grup 1 Komando Pasukan sepak bola Sandi Yudha, Dangrup A Paspampres, Pangdam Jaya, Sahli Polhukam Panglima TNI, juga Kapuspen TNI.

Saat Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menjabat, Sjafrie juga dipercaya sebagai Wakil Menteri Keamanan (Wamenhan) periode 2010-2014. Di masa tersebut, Kementerian Keamanan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Pak Sjafrie pernah dipercaya Presiden ke-6 kita untuk menjabat Wamenhan RI. Saat itu Kemenhan mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan,” tambah Fauka yang dimaksud merupakan mantan Anggota Tim Mawar ini.

Fauka menegaskan, dengan pengalaman mengurus Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Nusantara (Alutsista), Sjafrie adalah sosok yang tersebut handal. Direktur Eksekutif Institute Kajian Defense lalu Intelijen Tanah Air (IKAPII) itu optimistis bahwa apabila Sjafrie dipercaya bermetamorfosis menjadi Menhan, militer Negara Indonesia akan semakin meningkat.

“Saat Pak Prabowo menjabat Menhan, militer kita berada ke peringkat 13 dari 137 negara, juga Asia peringkat 8 dari 45 negara. Kita butuh pendatang yang dimaksud dapat melanjutkan tugas ini,” katanya.

Menurut Fauka, Sjafrie juga miliki loyalitas tinggi terhadap bangsa juga kemampuan bekerja cepat sesuai dengan amanah yang diberikan negara. Loyalitas serta kecepatan kerja yang dimaksud penting untuk membantu Prabowo-Gibran menjalankan seluruh acara kerja mengawasi Nusantara selama periode 2024-2029.

“Pak Prabowo diperlukan orang-orang yang digunakan sanggup dipercaya dan juga loyal. Salah satunya Pak Sjafrie. Kalau Pak Prabowo kecepatan kerja 100, semua harus 100. Enggak dapat Pak Prabowo 100, yang digunakan lain 50,” tutup Fauka.

Artikel ini disadur dari Pengamat Intelijen Nilai Sjafrie Sjamsoeddin Punya Loyalitas dan Kecepatan Kerja