Berita Tanah Air

Pemuda Perindo Sebut Pendidikan kemudian Kesejahteraan Jadi Tantangan Menuju Negara Indonesia Emas 2025

10
×

Pemuda Perindo Sebut Pendidikan kemudian Kesejahteraan Jadi Tantangan Menuju Negara Indonesia Emas 2025

Sebarkan artikel ini
Pemuda Perindo Sebut Pendidikan kemudian Kepuasan Jadi Tantangan Menuju Negara Indonesi Emas 2025

JAKARTA – Direktur Eksekutif Pemuda Perindo , Iqnal Shalat Sukma Wibowo menyatakan masih ada banyak tantangan untuk menuju Indonesia Emas 2045 . Salah satunya di sektor lembaga pendidikan lalu kesehatan.

Untuk itu, ia menilai, hambatan lembaga pendidikan harus diperbaiki untuk menuju Nusantara Emas 2045. Apalagi, Indonesi akan hadapi bonus demografi yang dimaksud mana jumlah agregat penduduk usia produktif tambahan berbagai dari nonproduktif.

“Pertama, sebelum menuju Indonesia Emas itu ada namanya bonus demografi, ke mana usia anak muda yang mana produktif lebih banyak berbagai daripada nonproduktif. Pertama, institusi belajar harus diperbaiki, lantaran sekolah ini anak muda mampu gunakan skillnya sebagai membuka lapangan pekerjaan,” ujar Iqnal pada diskusi Spirit of Negara Indonesia 2024 yang dilakukan FODIM pada Kemenpora, Ibukota Indonesia Pusat, Hari Sabtu (18/5/2024).

Selain pendidikan, Iqnal melanjutkan hambatan kesejahteraan juga harus diperbaiki. Menurutnya, kelompok penduduk seperti ibu-ibu, bayi hingga anak muda penting diberi asupan makanan bergizi. Dengan begitu, ia yakin dapat membuahkan generasi bangsa yang digunakan baik.

“Kedua hambatan kesehatan, untuk ibu muda atau anak muda, makanannya harus diperhatikan lalu bayi. Karena tahapan itulah yang digunakan menghasilkan Indonesia semakin memiliki skill anak mudanya dengan perkembangan gizi yang mana baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Iqnal menuturkan Pemuda Perindo turut berkontribusi untuk mewujudkam Nusantara Emas 2045. Salah satunya, kata Iqnal, merangkul anak muda untuk berdiskusi terkait persoalan bangsa.

“Kontribusinya kita ini banyak buat kegiatan ya, merangkul anak-anak muda di luar dari Pemuda Perindo. Kita merangkul OKP (organisasi kemasyarakatan serta pemuda) untuk diskusi, salah satunya pada FODIM kita diundang untuk ungkapkan pernyataan aspirasi pemuda seperti apa,” papar Iqnal.

Kendati demikian, ia berharap, diskusi ini mampu mengeluarkan hasil nyata seperti dibuatnya pelatihan untuk mengasah skill. “Diharapkan nanti ke depan ada training digitalisasi, oleh sebab itu kita sejumlah juga pengusaha perusahaan digital. Intinya pengembangan skill yang tersebut nanti akan kita libatkan Pemuda Perindo juga pengusaha perusahaan di luar Partai Perindo,” tandasnya.

Artikel ini disadur dari Pemuda Perindo Sebut Pendidikan dan Kesehatan Jadi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2025