Berita Tanah Air

pemilihan raya 2024 Dianggap Paling Mengkhawatirkan sejak Reformasi

37
×

pemilihan raya 2024 Dianggap Paling Mengkhawatirkan sejak Reformasi

Sebarkan artikel ini
pemilihan raya 2024 Dianggap Paling Mengkhawatirkan sejak Reformasi

JAKARTA – pemilihan raya 2024 dianggap paling mengkhawatirkan sejak era reformasi oleh sebab itu banyaknya cawe-cawe demi ambisi pemerintah. Hal yang dimaksud dikatakan oleh peneliti senior Badan Investigasi dan juga Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro pada Sidang Pendapat Rakyat untuk Keadilan pemilihan raya yang digunakan dilakukan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, DKI Jakarta Pusat, Hari Jumat (19/4/2024).

“Pengalaman enam kali pilpres era reformasi, sejak pilpres pertama kali tahun 99, sampai 2024, pemilihan 2024 ini merupakan pilpres yang tersebut sangat amat mengkhawatirkan,” kata Siti Zuhro, dikutipkan Hari Sabtu (20/4/2024).

Dia menyimpulkan bahayanya pemilihan 2024 dikarenakan cawe-cawe yang mana luar biasa dari penguasa untuk beberapa lembaga baik penegak hukum hingga pengurus pemilu. Bahkan keterlibatan pemerintah lebih besar besar berbeda dengan pemilihan raya 2019 ketika Jokowi progresif untuk yang tersebut kedua kalinya.

“Penguasa memang sebenarnya bukanlah incumbent yang tersebut sedang mencalonkan diri, tapi justru cawe-cawe sangat jauh luar biasa ketimbang incumbent di mana mencalonkan dirinya tahun 2019,” imbuhnya.

Dia menilai, nepotisme dari penguasa terbentuk dijalankan untuk melanggengkan kekuasaan dengan menempatkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi sebagai cawapres.

“Kata kuncinya sangat jelas yaitu maintaining power, berhadapan dengan nama lanjutkan kekuasaan yang tersebut ada maka tak bisa jadi dirinya sendiri dengan tiga periode yang dimaksud ada adalah anaknya pun harus jadi,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari Pemilu 2024 Dianggap Paling Mengkhawatirkan sejak Reformasi