Ekonomi Bisnis

otoritas Terus Pantau Efek Ketidakpastian Global Terhadap Ekspor

34
×

otoritas Terus Pantau Efek Ketidakpastian Global Terhadap Ekspor

Sebarkan artikel ini
otoritas Terus Pantau Efek Ketidakpastian Global Terhadap Ekspor

JAKARTA – pemerintahan menegaskan akan terus memantau dampak perlambatan sektor ekonomi global juga status geopolitik, salah satunya konflik Iran-Israel terhadap ekspor nasional. Sejauh ini pemerintah menyimpulkan ketahanan dunia usaha domestik sangat baik di dalam sedang ketidakpastian dunia usaha global.

“Pemerintah juga akan menyiapkan langkah antisipasi melalui dorongan terhadap keberlanjutan proses pengolahan lebih lanjut SDA, peningkatan daya saing item ekspor nasional, dan juga diversifikasi mitra dagang utama,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu pada penjelasan resmi, Selasa (23/4/2024).

Adapun neraca perdagangan Negara Indonesia pada bulan Maret 2024 tercatat kembali mengalami surplus sebesar USD4,47 miliar, melanjutkan capaian surplus neraca perdaganan Tanah Air secara berturut-turut selama 47 bulan sejak bulan Mei 2020.

Nilai neraca perdagangan Indonesi tercatat lebih banyak lebih tinggi USD1,64 miliar dibandingkan surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2024 lalu lebih banyak tinggi terhadap bulan yang dimaksud identik pada tahun 2023 yang tersebut tercatat sebesar USD2,83 miliar. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan Indonesi pada periode Januari sampai dengan Maret mencapai USD7,31 miliar.

Febrio menegaskan bahwa capaian positif ini patut disyukuri. Berlanjutnya surplus neraca perdagangan ke berada dalam ketidakpastian perekonomian global, kata Febrio, menunjukkan ketahanan perekonomian domestik yang tersebut sangat baik.

Ke depan, kata dia, aktivitas kegiatan ekonomi sepanjang tahun 2024 masih akan diwarnai beragam tantangan yang akan menghambat aktivitas perdagangan global. Tantangan itu seperti tensi geopolitik dan juga fragmentasi ekonomi yang mana akan berpengaruh terhadap global supply chain, tekanan nilai tukar dan juga sektor keuangan, dan juga perlambatan perekonomian China sebagai negara mitra dagang utama Indonesia.

Sementara itu, menurut WEO (World Economic Outlook) yang dimaksud terbit pada April 2024 proyeksi peningkatan global untuk tahun 2024 sebesar 3,2%, masih berada di dalam bawah rata-rata tahunan historis (2000–2019) yang dimaksud mencapai 3,8%.

Artikel ini disadur dari Pemerintah Terus Pantau Dampak Ketidakpastian Global Terhadap Ekspor