Gaya Hidup

Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat pada waktu Idul Adha

26
×

Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat pada waktu Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat pada waktu Idul Adha

Sentani – Pedagang Papua Meri Kbarek selalu menerima pesanan daun ketupat ketika perayaan Hari Raya Idul Adha.

"Ibu haji selalu menghubungi kami baik lewat telepon maupun datang segera ke rumah untuk memperoleh daun ketupat yang sudah ada dianyam biasanya 1.000 buah," kata Meri Kbarek yang mana sehari-hari berjualan ke Pasar Sentral Youtefa Distrik Abepura Perkotaan Jayapura, Papua ke Jayapura, Senin.

Menurut Kbarek, daun kelapa untuk memproduksi ketupat diperoleh dari pekarangan rumahnya yang digunakan memang sebenarnya sejumlah ditumbuhi pohon kelapa.

"Puji Tuhan setiap Lebaran baik itu Idul Adha maupun Idul Fitri setiap saat membawah berkat bagi kami, lantaran pendapatan sanggup meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa," ujarnya.

Ia menjelaskan sehari-hari dirinya berjualan sayu mayur yang mana diperoleh dari kebunnya atau pun dibeli pada bursa di malam hari lalu dijual kembali pagi harinya.

"Pendapatan yang diperoleh itu untuk keperluan sehari-hari maupun biaya institusi belajar anak sekolah," katanya.

Dia menambahkan pesanan daun ketupat juga tidaklah cuma pada ketika kesempatan Idul Adha maupun Idul Fitri tetapi setiap minggunya pasti ada yang digunakan memesan untuk pembuatan ketupat untuk jualan Coto Makassar.

"Kami juga telah ada langganan daun ketupat yang dimaksud diambil ibu haji, sehingga kami selalu menyediakan pada saat dihubungi," ujarnya.

Daun ketupat kalau dijual per ikat terdapat 10-15 daun yang tersebut sudah ada dianyam dihargai Rp20.000-Rp30.000, kemudian daun ketupat belum dianyam biasanya dijual Rp50.000 akibat jumlahnya banyak.

Artikel ini disadur dari Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat saat Idul Adha