Berita Tanah Air

Museum Peradaban Nabi Muhammad Jadi Destinasi Baru bagi Jemaah Haji kemudian Umrah

33
×

Museum Peradaban Nabi Muhammad Jadi Destinasi Baru bagi Jemaah Haji kemudian Umrah

Sebarkan artikel ini
Museum Peradaban Nabi Muhammad Jadi Destinasi Baru bagi Jemaah Haji kemudian Umrah

MADINAH – Perkotaan Madinah Al Munawaroh sejumlah menyimpan sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan para Sahabatnya. Salah satunya Museum Peradaban Nabi Muhammad SAW yang sanggup dikunjungi para peziarah serta jemaah umrah dari beragam negara, salah satunya Indonesia.

Museum ini menyimpan sejumlah peninggalan Nabi Muhammad, mulai dari replika rumah Nabi dan juga para sahabatnya, silsilah keluarga Nabi, alat memasak, tempat menyimpan makanan dari substansi dasar lapisan kulit unta dan juga pelepah kurma hingga alat-alat peperangan yang digunakan dikemas pada teknologi canggih.

Asep Ridwan Petugas Museum jika Indonesi menjelaskan, ihwal proyek ini dibangun menghadapi perintah Kerajaan Arab Saudi. Dia mengatakan, proyek ini pertama kali dicanangkan oleh seseorang Syech bernama Nasir Azzahroni.

“Beliau telah menulis karya tulis yang digunakan berubah menjadi konten museum ini sejak 17 tahun yang digunakan lalu. Dan museum ini terbagi dari bermacam macam bangunan yaitu ditampilkan melalui ensiklopedia-ensiklopedia yang informatif, begitu juga miniatur-miniatur replika kota makkah juga kota madinah pada zaman nabi,” ungkapnya, Rabu (24/4/2024).

Asep mengatakan, keinginan eksekutif Kerajaan Arab Saudi menampilkan museum dengan teknologi canggih adalah cara baru untuk memudahkan di menyampaikan perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk peziarah.

“Ini berubah menjadi pertimbangan yang dimaksud sangat baik sebab memang benar sekarang teknologi semakin maju serta orang-orang sangat tertarik dengan multimedia seperti itu. Jadi memudahkan kita menyampaikan sirah nabi dengan mengejutkan untuk pengunjungnya,” ujarnya.

Asep menuturkan, pemerintahan Kerajaan Arab Saudi memberikan perhatian penuh terhadap pengerjaan proyek tersebut. Sehingga di pengerjaannya melibatkan banyak ahli di dalam bidangnya masing-masing.

Selain itu, keterlibatan para ahli diperlukan untuk memverifikasi bahwa setiap barang-barang peninggalan Nabi Muhammad sesuai dengan keadaan ketika itu.

“Setiap ahli yang mana berkaitan dengan multimedia itu kami ikutsertakan pada proyek ini diantaranya kita punya media yang tersebut tampilkan magic box itu, itu kita menampilkan barang-barang nabi secara digital, itu kita dibantu juga oleh para arkeolog-arkeolog untuk menyimpulkan barang-barang itu,” tandasnya.

Artikel ini disadur dari Museum Peradaban Nabi Muhammad Jadi Destinasi Baru bagi Jemaah Haji dan Umrah