Ekonomi Bisnis

Sinergi DJKI – Tokopedia Gelar Proyek Geographical Indication Goes to Marketplace

17
×

Sinergi DJKI – Tokopedia Gelar Proyek Geographical Indication Goes to Marketplace

Sebarkan artikel ini
Sinergi DJKI – Tokopedia Gelar Proyek Geographical Indication Goes to Marketplace

MAGELANG – Direktur Merek serta Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kurniaman Telaumbanua
membuka rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang digunakan menjadi acara unggulan DJKI Kementerian Hukum dan juga HAM pada tahun 2024.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara DJKI dengan Tokopedia sebagai wujud implementasi kerja identik yang mana sudah terjalin antara kedua belah pihak. Kali ini kerja sejenis yang disebutkan untuk meningkatkan kekuatan pengembangan komoditas Indikasi Geografis (IG) Nusantara di menyambut tahun 2024 sebagai tahun tematik indikasi geografis yang digunakan bertema ‘Cinta kemudian Bangga Barang Indikasi Geografis Indonesia’.

Kolaborasi DJKI - Tokopedia Gelar Rencana Geographical Indication Goes to Marketplace

Kolaborasi ini diantaranya memberikan pelatihan cara mendaftar di dalam Tokopedia dan juga Shop | Tokopedia (pada aplikasi mobile TikTok), memanfaatkan layanan dalam kedua platform, tips branding dan juga pemasaran, hingga pelatihan manajemen keuangan.

Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang dari Provinsi Jawa Tengah berubah menjadi awal dari rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang menjadi kegiatan unggulan DJKI Kementerian Hukum dan juga HAM pada tahun 2024.

Kemudian akan berlanjut di enam wilayah produk-produk IG terdaftar lainnya yaitu:
1. Provinsi Jambi dengan hasil IG Kopi Arabika Sumatera Koerintji dan
Kayumanis Koerintji;
2. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan komoditas IG Madu Teran Belitong
Timur;
3. Provinsi Jawa Barat dengan barang IG Beras Pandanwangi Cianjur;
4. Provinsi DI Yogyakarta dengan produk-produk IG Batik Tulis Nitik Yogyakarta;
5. Provinsi Sulawesi Selatan dengan barang IG Lada Luwu Timur;
6. Provinsi Gorontalo dengan barang IG Gula Aren Atinggola Gorontalo Utara.

Kurniaman mengungkapkan sejak mulai diterapkannya sistem pelindungan IG dalam Indonesia pada tahun 2007, telah lama terdaftar 129 item IG Indonesi yang digunakan berasal dari hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kelautan, perikanan, kerajinan, kemudian hasil industri.

“Dari sekian banyak komoditas IG yang mana sudah terdaftar tersebut, pembinaan oleh pemerintah pusat kemudian pemerintah wilayah pada ranah pemanfaatan setelahnya IG terdaftar masih belum berjalan secara berkelanjutan dan juga sinergis, khususnya terkait iklan juga komersialisasi,” katanya di Aula Dinas Pertanian kemudian Pangan eksekutif Wilayah Magelang, Selasa (23/4/2024).

Oleh lantaran itu, lanjut Kurniaman, kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace ini menjadi salah satu fokus DJKI untuk meningkatkan kapasitas kemudian peran pemilik IG di melakukan pemasaran dan juga komersialisasi dengan target akhir sebagai pemasaran pada marketplace.

Pada kesempatan yang dimaksud sama, Kepala Divisi Kebijakan Publik serta Hubungan pemerintahan Tokopedia Rahmia Hasniasari mengatakan, Tokopedia terus berupaya membantu pegiat perniagaan pada Negara Indonesia khususnya UMKM menciptakan prospek lalu berkontribusi terhadap perekonomian nasional lewat pemanfaatan teknologi.

“Salah satunya dengan menggalang rangkaian acara Geographical Indication Goes to Marketplace Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang yang dilaksanakan oleh DJKI dan juga Dinas Pertanian lalu Pangan Kota Magelang,” kata Rahmia.

Artikel ini disadur dari Kolaborasi DJKI – Tokopedia Gelar Program Geographical Indication Goes to Marketplace