Berita Tanah Air

Kemenkes Imbau Orang Tua Tidak Jadikan Gawai sebagai Pengasuh Kedua Anak

24
×

Kemenkes Imbau Orang Tua Tidak Jadikan Gawai sebagai Pengasuh Kedua Anak

Sebarkan artikel ini
Kemenkes Imbau Orang Tua Tidak Jadikan Gawai sebagai Pengasuh Kedua Anak

JAKARTA – Orang tua memegang peranan penting terhadap literasi digital pada anak, tak hanya saja mendampingi tapi juga membimbing pemanfaatan internet pada anak. Pada era digital pemanfaatan internet tak dapat lepas dari setiap aspek kehidupan, terlebih untuk pengasuhan anak.

Hal itu dibahas pada Obral Obrol liTerasi Digital dengan tema “Petwoalangan Aprlittle: Kasih Literasi Digital Ibu Kepada Beta” yang diselenggarakan Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) sama-sama Komunitas Birthday Club.

Talk show yang mana dihadiri Selebritis Andien Aisyah kemudian Spesialis Anak, dr. William Jayadi Iskandar ini, diisi dengan saling berbagi pengalaman dan juga pembelajaran agar penduduk tua mempunyai literasi digital yang digunakan mumpuni juga mudah-mudahan diterapkan pada pola pengasuhan anak.

“Tumbuh kembang anak pada waktu ini, sangat terpengaruh dengan bumi digital. Karena itu, warga tua harus bijaksana pada mengenalkan gawai pada anak. Jika bukan maka stimulasi berkembang kembang anak akan terpengaruh, lalu bisa jadi miliki dampak tak baik,” ujar Spesialis Anak, dr. William Jayadi Iskandar, Hari Senin (20/5/2024).

Menurut William, seribu hari pertama hidup anak akan sangat memengaruhi kesehatan dan juga perkembangan pada waktu dewasa nanti. Karena pada tahun-tahun pertama perkembangan anak, 80% otak anak telah terbentuk juga mulai merekam informasi yang digunakan merekan peroleh.

Data Komisi Perlindungan Anak Indonesi (KPAI) mengungkapkan 98% anak usia 6-12 tahun telah menggunakan gawai, dan juga rata-rata anak menggunakan gawai per hari selama 6 jam 45 menit untuk nonton video, memakai aplikasi mobile game, dan juga menggunakan media sosial. Untuk itu, William menekankan agar pemukim tua mengerti akan aspek risiko pemakaian gawai pada anak lalu harus menetapkan batasan pengaplikasian gawai serta internet.

“Batasi screen time. Dari Organisasi Profesi Dokter Anak telah menetapkan batasan screen time untuk anak. Misalkan anak umur dibawah 2 tahun, tidaklah boleh mirip sekali kecuali video call. Antara 2-5 Tahun maksimal 1 jam per hari. Anak ke melawan 5 tahun maksimal 2 jam per hari,” ujar William.

Di sisi lain, sebagai ibu dua pemukim anak, Andien Aisyah merasakan khasiat internet memberikan kemudahan pada anak pada mengakses pengetahuan. Meski demikian, Andien juga menyadari risiko penyelenggaraan internet, bahwa seakan internet mengakomodasi rasa ingin tahu tapi seringnya justru mendistraksi, juga menggiring pada penelusuran informasi pada topik random.

Artikel ini disadur dari Kemenkes Imbau Orang Tua Tidak Jadikan Gawai sebagai Pengasuh Kedua Anak