Ibukota Indonesia – Standard udara di dalam Ibukota Indonesia pada Kamis pagi menduduki urutan nomor tiga sebagai kota dengan udara terburuk dalam dunia.
Berdasarkan data website pemantau kualitas udara Organisasi Pemantau Kualitas Udara pada pukul 04.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) dalam DKI Jakarta berada dalam urutan pertama dengan nomor 155 atau masuk pada kategori tidaklah sehat.
Angka itu mempunyai penjelasan kategori tingkat kualitas udaranya tidaklah sehat bagi kelompok sensitif oleh sebab itu dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang digunakan sensitif atau bisa saja mengakibatkan kehancuran pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kualitas udara kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak ada berpengaruh pada keseimbangan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif serta nilai estetika dengan rentang Debu Halus sebesar 51-100.
Kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tersebut tiada memberikan efek bagi kebugaran manusia atau hewan juga tidak ada berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang Partikel Mikro sebesar 0-50.
Kategori sangat tidak ada sehat dengan rentang Debu Halus sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kebugaran pada beberapa orang segmen populasi yang terpapar, sedangkan kategori berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesejahteraan yang digunakan serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk pertama, yakni Kinshasa, Kongo ke bilangan bulat 182 dan urutan kedua Kampala, Uganda pada bilangan 163.
Urutan keempat Lahore, Pakistan di hitungan 157, urutan kelima Medan, Indonesi dalam nomor 145, lalu urutan keenam Santiago, Cile di dalam nomor 145.
Urutan ketujuh Accra, Ghana di hitungan 127, urutan kedelapan Beijing, China di nomor 124, urutan kesembilan Incheon, Korea Selatan di hitungan 114, kemudian urutan kesepuluh Ho Chi Minh, Vietnam di bilangan bulat 113.
Disarankan warga memakai masker ketika meninggalkan rumah, diperlukan menghurangi aktivitas di luar ruangan, menangguhkan jendela demi menjauhi udara luar yang dimaksud kotor serta menyalakan penyaring udara.
Artikel ini disadur dari Kamis, kualitas udara Jakarta duduki nomor tiga terburuk di dunia
