Ekonomi Bisnis

Kadin nilai fundamental sektor ekonomi RI kuat ke berada dalam pelemahan rupiah

30
×

Kadin nilai fundamental sektor ekonomi RI kuat ke berada dalam pelemahan rupiah

Sebarkan artikel ini
Kadin nilai fundamental sektor kegiatan ekonomi RI kuat ke berada pada pelemahan rupiah

Jadi kalau ditanya, Tanah Air secara makroekonomi baik-baik saja

Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang lalu Industri (Kadin) Tanah Air Arsjad Rasjid menilai, status fundamental makroekonomi Tanah Air masih berada pada status yang baik, meskipun kurs rupiah sedang mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

Pernyataan ini disampaikan pada berada dalam perasaan khawatir komunitas terhadap fluktuasi kurs rupiah kemudian keadaan dunia usaha global yang tersebut bukan menentu.

“Kalau kita bicara fundamental (ekonomi) Indonesia, fundamental itu baik. Jadi kalau ditanya, Negara Indonesia secara makroekonomi baik-baik saja. Tetapi memang benar kalau kita katakan, (ekonomi) bola di luar Indonesia, banyak yang digunakan kita katakan bukan baik-baik saja,” kata Arsjad dalam Menara Kadin, Jakarta, Selasa.

Diketahui, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam pada perdagangan Selasa, ditutup meningkat 19 poin atau 0,12 persen berubah menjadi Rp16.375 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp16.394 per dolar AS.

Menurut Arsjad, tantangan utama ketika ini adalah bagaimana Nusantara bisa saja waspada kemudian mengantisipasi agar dampak negatif dari keadaan global tidaklah masuk ke pada negeri.

Ia menekankan pentingnya kerja sejenis antarpihak diantaranya Bank Indonesia, pemerintah, juga sektor swasta.

Kerja identik ini diperlukan guna menyimpan optimisme pangsa serta memverifikasi bahwa perekonomian Tanah Air terus bisa jadi bertahan serta berprogres kendati di dalam bawah tekanan global.

“Di di sini peran yang dimaksud setiap saat dikatakan gotong-royong, kita bersama-sama. Karena kalau kita terus-menerus melihatnya pesimis juga bahaya. Kenapa? Berarti nanti semuanya akan negatif. Jadi kita juga harus punya optimisme bahwa Indonesi itu bisa, mampu berperan pada konteks bagaimana mempersiapkan permasalahan ekonomi,” ujarnya.

Adapun Kamar Dagang serta Industri (Kadin) Negara Indonesia juga Pemuka Bank Indonesi (BI) Perry Warjiyo bertemu untuk berdiskusi mengeksplorasi kondisi ekonomi Indonesi terkini, beserta langkah kolaborasi yang tersebut penting dilakukan.

Untuk dapat berubah menjadi negara forward ke tahun 2045, Tanah Air memerlukan bilangan peningkatan dunia usaha pada sekitar 6 – 7 persen agar dapat meninggalkan dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle-income trap. Untuk itu, Kadin Tanah Air sama-sama Bank Negara Indonesia duduk dengan mendiskusikan masa depan peningkatan kegiatan ekonomi Nusantara dalam masa pada masa kini kemudian mendatang.

Artikel ini disadur dari Kadin nilai fundamental ekonomi RI kuat di tengah pelemahan rupiah