Berita Tanah Air

Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak

9
×

Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak

Sebarkan artikel ini
Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak

AGAM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau posisi lalu orang yang terdampar banjir bandang Sumatera Barat . Jokowi memandang penanganan bencana dalam kedudukan yang terdampak telah berjalan dengan baik.

“Ya saya lihat penanganan bencana dalam Agam maupun di dalam Tanah Datar ini sudah ada baik, baik dimulai dari pengeluaran orang yang terluka kemudian juga penanganan pengungsi. Tadi saya tanya pengungsi yang mana ada dalam sini, kemudian juga pembangunan jalan, serta juga jembatan-jembatan darurat semuanya telah direalisasikan juga masih ada 1-2 yang mana masih pada tahapan yang tersebut kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” ujar Jokowi ke Wilayah Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024).

Jokowi mengutarakan total terdapat 625 rumah yang mana mengalami rusak ringan hingga berat. Untuk rumah rusak berat, ia menyampaikan ada 159 unit yang mana akan direlokasi.

“Kemudian juga untuk rumah-rumah yang rusak, ada 625 rumah, baik yang tersebut berat, yang digunakan sedang maupun yang digunakan ringan. Yang berat ada 159 rumah telah terdata semuanya. Hal ini nanti kalau ada yang memang sebenarnya harus direlokasi, direlokasi,” jelasnya.

Jokowi memohon jajaran pemerintah wilayah (pemda) untuk menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat relokasi bagi warga yang terdampak. Ia juga memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera memulai pengerjaan jikalau lahan untuk relokasi sudah ada disiapkan.

“Tadi Pak Bupati, Pak Kepala daerah sudah ada menyiapkan lahannya. Sehingga segera nanti ada penataan lokasi. Kalau sudah, pemerintah pusat, Kementerian PU akan saya perintahkan untuk segera dimulai, dikarenakan barangnya yang digunakan untuk pengerjaan ini telah siap,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia menyebutkan banyaknya 100 dari 159 kepala keluarga (KK) sudah ada setuju untuk direlokasi. Sisanya, masih di proses.

“(Dari 159 itu ada 100-an lah) tadi yang digunakan rusak berat, yang digunakan rumahnya rusak berat yang mana memang sebenarnya di jalur yang berbahaya tak mungkin saja beliau kita biarkan mereka, penduduk kita biarkan mendirikan pada tempat itu lagi. Sangat berbahaya sehingga harus direlokasi. Dari 159 ada 100-an yang digunakan sudah ada setuju untuk relokasi, sisanya masih pada proses,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang Sumbar, Siapkan Lahan Relokasi Korban Terdampak