Berita Tanah Air

Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus

25
×

Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus

Sebarkan artikel ini
Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus

Semarang – Dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Dr Hastaning Sakti memohonkan warga agar bukan menghentikan tangan bayi yang dimaksud baru lahir dengan kaus tangan.

Menurut Hastaning, bertambah kembang anak juga diperoleh melalui langkah-langkah belajar sendiri, seperti melalui sentuhan tangannya atau pernyataan dari sekitar maupun ucapan dari penduduk tuanya.

"Saya terus-menerus berpesan, bayi baru lahir jangan ditutup tangannya dengan kaus tangan. Hal ini akan menangguhkan dua persen kesempatan anak untuk belajar," kata Hastaning pada seminar Pemberdayaan Grup Warga di dalam Kampung Keluarga Berkualitas, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

Untuk bayi yang tersebut baru lahir, kata dia, biarkan tangannya melakukan pergerakan meraih juga sanggup merasakan apa yang ada di sekitarnya agar terstimulasi syaraf dalam ujung jari-jari anak.

Hastaning mengungkapkan bahwa dampak pola asuh melalui stimulasi yang tersebut baik pada anak dapat menghurangi risiko terjadinya stunting atau tengkes.

Stunting, kata dia, berkaitan erat dengan perkembangan otak anak. Apabila perkembangan otaknya baik lalu didukung dengan asupan gizi yang cukup, niscaya stunting tak terjadi.

Lembar pemantauan perkembangan balita pada Kartu Kembang Anak (KKA) dari BKKBN bisa saja berubah menjadi alat deteksi dini adanya penyimpangan atau masalah perkembangan anak.

"Yang meliputi aspek perkembangan motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan serta kemampuan sosialisasi secara bertahap," kata dia.

Baca juga: Sekolah Lansia jadikan penduduk lansia bonus demografi

Ahli gizi dari Puskesmas Slawi, Kota Tegal, Heny Erawati menambahkan bahwa selama hamil dan juga menyusui, ibu juga wajib menambah total makanan yang mana dikonsumsi."Diusahakan makannya dua porsi lebih banyak banyak," kata dia.

Hal itu agar keinginan nutrisi ibu juga janin dapat terpenuhi, tentunya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan juga seimbang, karbohidrat, protein hewani, nabati kemudian sayuran hijau yang miliki komposisi zat besi.

"Porsi makan kecil tapi kerap kemudian usahakan porsi makan minimal empat kali (sehari)," kata dia.

Artikel ini disadur dari Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus