Berita Tanah Air

Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan kemudian Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya

26
×

Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan kemudian Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya

Sebarkan artikel ini
Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan kemudian Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya

KOTA SURABAYA – Sebanyak 5 ribu lebih tinggi warga Daerah Perkotaan Surabaya tumplek blek ke halaman Balai Daerah Perkotaan Surabaya, Mingguan (19/5/2024) pagi. Mereka turut berubah menjadi saksi kemeriahan Festival Rujak Uleg 2024 yang mana diselenggarakan pada rangka Hari Jadi Pusat Kota Surabaya (HJKS) ke-731.

Serangkaian acara mengawali festival tahunan itu, mulai dari teatrikal Pasar Suroboyo ‘The History of Rujak Cingur’, lomba fashion show Akulturasi Budaya Surabaya, ‘ngulek’ rujak bareng, hingga Lomba Rujak Uleg. Tahun ini, Festival Rujak Uleg mengusung ‘The History of Rujak Cingur’, sehingga konsep kemudian lokasinya juga berbeda dari tahun sebelumnya.

Biasanya, festival yang setiap saat ditunggu-tunggu setiap tahun ini dilakukan di dalam Jalan Kembang Jepun Kya-Kya pada waktu malam hari. Namun, tahun ini diselenggarakan ke Taman Surya halaman Balai Daerah Perkotaan Surabaya pada pagi hari. Alhasil, warga yang dimaksud penasaran untuk menyaksikan kemudian menikmati kuliner khas Surabaya itu semakin membludak.

Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan kemudian Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya

Wali Perkotaan Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan Festival Rujak Uleg 2024 mempunyai konsep, tema, kemudian area yang dimaksud berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya adalah untuk kenyamanan kemudian menyita perhatian minat masyarakat untuk datang menyaksikan festival tersebut.

“Insyaallah tahun depan temanya akan berbeda lagi, dikarenakan kita akan memproduksi tema yang digunakan berbeda-beda terus. Seperti adanya teatrikal, yang digunakan menceritakan awal mulanya rujak itu seperti apa, ini penting supaya warga tahu sejarahnya rujak uleg,” kata Wali Daerah Perkotaan Eri.

Menurutnya, penentuan tema rujak uleg itu disesuaikan dengan penempatan tempat kejadian acara. Misalnya, Festival Rujak Uleg itu dilakukan dengan tema Mengenang Daerah Perkotaan Lama, maka sanggup dilakukan di dalam Pusat Kota Lama. Akan tetapi apabila nantinya ada tema berbeda, maka Festival Rujak Uleg ini dapat diselenggarakan di dalam Balai Pusat Kota Surabaya.

Ia juga menjelaskan alasannya mengadakan Festival Rujak Uleg 2024 ke Balai Perkotaan Surabaya. Salah satunya oleh sebab itu kapasitasnya yang tersebut lebih tinggi luas daripada ke Kya-Kya, Jalan Kembang Jepun. Ia mengutarakan bahwa jikalau Festival Rujak Uleg dijalankan pada Kya-Kya, maka akan terasa sempit lantaran area yang digunakan memanjang. Sedangkan ke Balai Perkotaan Surabaya, areanya tambahan luas lalu melebar.

Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan kemudian Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya

“Pengunjungnya lebih besar banyak yang digunakan ini daripada ke Kya-Kya, dalam Balai Perkotaan Surabaya ini jumlahnya sanggup 8000 lebih tinggi kalau full. Kalau ke Kya-Kya kan memanjang, terus space-nya kecil, sehingga akan kelihatan penuh, tetapi (jumlahnya) tiada banyaknya dalam sini,” ujarnya.

Selain tema lalu area yang tersebut berbeda, jumlah total porsi yang dimaksud disuguhkan pada Festival Rujak Uleg 2024 juga berbeda. Kali ini, Wali Pusat Kota Eri menyiapkan sebanyak 731 porsi rujak untuk dibagikan terhadap warga Perkotaan Surabaya. Jumlah yang dimaksud disesuaikan dengan hitungan peringatan keras HJKS yang mana sekarang memasuki usia ke-731.

Pesertanya pun juga berbeda melebihi tahun-tahun sebelumnya. Kalau ke tahun sebelumnya terdiri dari jajaran Organisasi Gadget Daerah (OPD) ke lingkungan eksekutif Daerah Perkotaan (Pemkot), hotel, juga komunitas umum ke Surabaya. Kini, pesertanya belaka disertai oleh penduduk umum, komunitas, hotel, restoran, sekolah, kemudian universitas.

Artikel ini disadur dari Festival Rujak Uleg 2024, Wujud Kebersamaan dan Kekeluargaan Warga Membangun Surabaya