Gaya Hidup

Deep Brain Stimulation Jadi Penanganan Terbaik Penderita Parkinson

13
×

Deep Brain Stimulation Jadi Penanganan Terbaik Penderita Parkinson

Sebarkan artikel ini
Deep Brain Stimulation Jadi Penanganan Terbaik Penderita Parkinson

SURABAYA – Parkinson adalah penyakit sistem saraf pusat yang dimaksud bersifat menahun kemudian progresif. Parkinson bukanlah penyakit yang mana baru muncul, melainkan telah dikenalkan sejak 207 tahun silam oleh salah manusia dokter dari London, Inggris, bernama James Parkinson.

James Parkinson mendeskripsikan Parkinson sebagai penyakit dengan gejala masalah gerak. Parkinson di antaranya penyakit neurodegenerative terbanyak kedua pasca Alzheimer. Parkinson juga memiliki kemungkinan menyebabkan disabilitas hingga meningkat risiko kematian pada penderitanya.

Parkinson ditandai dengan gejala masalah gerak merupakan kekakuan otot lalu perlambatan gerak. Penderita Parkinson bisa jadi belaka mengalami gejala yang mana disertai dengan tremor dan juga hilangnya stabilitas penopang tubuh.


Menurut Dr. dr. Achmad Fahmi SpBS(K)SubspNF FINPS IFAANS dari National Hospital Surabaya, asal-mula penyakit Parkinson belum diketahui secara pasti.

Secara teori ada empat gejala Parkinson yang digunakan simpel dikenali. Dokter Achmad Fahmi menyingkatnya dengan TRAP yaitu Tremor (testing tremor), Regidity (kekakuan), Akinesia (kelambatan), dan juga Postural Inbalace (gangguan keseimbangan).

Menurut dokter pertama yang melakukan operasi Parkinson dalam Negara Indonesia itu, secara mekanisme Parkinson muncul akibat dari adanya kehancuran sel saraf substantia nigra yang tersebut menghasilkan kembali zat dopamine pada otak.

“Parkinson merupakan salah satu jenis penyakit kelainan gerak (movement disorders). Simptom yang mana banyak kali muncul adalah tremor, rigidity, akinesia, juga postural instability,” tutur dr. Achmad Fahmi.

Penanganan pada penyakit Parkinson yang digunakan diakui di dalam seluruh globus pada waktu ini melalui pemberian atau konsumsi bubuk-bubuk hingga tindakan operasi Deep Brain Stimulation (DBS) serta Stereotaktik Brain Lesion (SBL). Tahun ini bermetamorfosis menjadi momen 10 tahun National Hospital melakukan tindakan operasi DBL.

Pada 2014, National Hospital sebagai rumah sakit pertama di dalam Tanah Air yang dimaksud diinisiasi Dr. dr. Achmad Fahmi SpBS(K)FINPS FAANS sebagai dokter pertama yang melakukan tindakan operasi pemasangan DBS di Tanah Air kala itu serta mengundang Medtronic untuk menghadirkan alat Deep Brain Stimulation (DBS) agar tersedia serta dapat digunakan oleh pasien-pasien Parkinson.


Pasien pertama yang tersebut diimplan dengan neurostimulator non-rechargeable ACTIVA PC menunjukkan hasil yang mana sangat memuaskan, mencerminkan efektivitas lalu keamanan teknologi yang mana digunakan di meningkatkan kualitas hidup pasien.

Artikel ini disadur dari Deep Brain Stimulation Jadi Penanganan Terbaik Penderita Parkinson